Mohon tunggu...
Gangsar Mangkasaro
Gangsar Mangkasaro Mohon Tunggu... lainnya -

melihat dengan kaca mata kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupilih Jadi si Fakir yang Selamat Sajalah

19 April 2013   17:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:56 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat bertemu denganmu
aku termangu akan banyak ceritamu
bertutur seakan tak menyalahkan para tetamu
mengaku tak pandai hanya sekedar menyeru
rupanya kau sedang menyaru

hati kecilku tak mau dibohongi
aku cuma bertanya, apa arti semua ini
kok jawabmu nanti akan mengerti sendiri
wah rupanya banyak teka teki
katamu jangan ilmu yang dipakai memahami



lantas ???

bila ada yang berujar selamat akherat harus berilmu
selamat dunia harus pakai ilmu
sementara ilmu ditanggalkan saat berhadapan denganmu
walah walah aku jadi tak tahu dan malu
bagaimana cara menjalani kehidupanmu

masih ada juga aliran seperti itu
untung aku bukan seorang peragu
walau bodoh dan fakir ilmu
semoga jalan selamat tetap ketemu
dan hanya kepadaNya, aku berharap atas keselamatanku


Sekelumit pengalaman saat sang maha kuasa memperjalankan diriku ketemu seseorang yang kata sebagian orang disebut sebagai guru. Menurutku ybs kurang berilmu, karena mengklaim bahwa dirinya sudah melakoni, menjalankan perintah dan menjauhi larangan yang ada tanpa bimbingan utusanNya. Tidak mau peduli yang lainnya, kecuali yang satu. Semua dikembalikan pada hakekatnya hanya kepadaNya, lainnya hanya ciptaanNya bukan siapa-siapa yang tak layak di percayai apalagi harus diimani. Dilarang berpikir saat mau beramal sholeh, lantas akal pikiran yang diciptakan Allah ini mau dipakai untuk apa, ya lebih baik membuat puisi saja, ada yang membaca dan mengomentari syukur-syukur bisa nambah teman di dumay untuk sambung silaturahmi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun