Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serial Pak Erte | Preman Pengkolan (Bagian 1)

3 Juli 2019   12:17 Diperbarui: 3 Juli 2019   12:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kaltim.tribunnews.com

Romlah menyurutkan langkah, saat anggota Geng lainnya ikut menghampiri. Sekarang mereka nggak hanya menggoda.  Tapi ada juga yang sudah bertindak kurang ajar menyolek bahu dan mengelus rambutnya. 

Romlah hanya bisa mengelak sambil sesekali menepis tangan preman-preman yang reseh. Sedangkan mereka makin girang menggoda Romlah yang nggak bisa lari kemana-mana. Persis ikan asin dikerubutin kucing. 

Tapi untunglah penderitaan Romlah nggak berlangsung lama. Karena Buluk dan Bang Toyib kebetulan lewat di tempat tersebut.

Romlah pun menghambur ke arah keduanya yang malam itu juga kebagian tugas ngeronda. 

Singkat cerita.... 

Buluk dan Bang Toyib lah yang mengalami penderitaan yang lama. Akibat ngebelain Romlah, si  janda semok nan aduhai. Kedua anak buah Pak Erte tersebut jadi babak belur dikeroyok sama Jabrik dan geng d'Sangarnya. 

Pembaca yang Budiman....

Sengaja penulis menyensor bagian saat Buluk dan Bang Toyib dikeroyok ama anggota Geng itu. Selain sadis, banyak adegan pengeroyokan tersebut mengandung unsur kekerasan yang nggak layak diceritain. 

Mulai dari jidat Buluk dan Bang Toyib yang dijitak, dikepret, muka mereka ditonjok,  ditendang,  lehernya dipiting,  dibanting, terus nggak sampe disitu aja...

Buluk dan Bang Toyib juga diinjek-injek kayak kedele dibikin tempe.

Sadis, kan? Makanya penulis sensor. Harap maklum. Hehehehe....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun