Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(BeCak) Serial Pak Erte| Bukan Salah Romlah, Fitness di Teras Rumah

18 September 2018   15:15 Diperbarui: 18 September 2018   15:17 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oooh....berarti dia penyebanye. Kok selama ini gue enggak tahu kalo ada warga gue yang namanya begitu...Wah bener-bener nih, masak kagak laporan dulu sama gue...!" Celetuk Pak Erte.

Pak Jumadi melihat ke arah Pak Erte sambil tersenyum. Sementara Romlah menutup mulut sambil menahan tawanya. Kik..kik..kik...

"Pak Erte...libido itu bukan nama orang, tau...!" Romlah coba menjelaskan.

"Oooh...!" Pak Erte kembali memonyongkan mulutnya.

"Betul apa yang dikatakan Romlah, Pak Erte..."Sambung Pak Jumadi.

"libido adalah hasrat atau keinginan yang berhubungan dengan seksualitas seseorang. Libido sangat kompleks, berkaitan dan dipengaruhi oleh faktor biologi, psikologi dan sosial..." Pak Jumadi memberikan penjelasan.

Pak Erte manggut-manggut. Sementara Romlah menunduk dan tersipu.

"Nah, dalam kasus ini...Libido para suami dari ibu-ibu yang resah dipengaruhi oleh faktor sosial, yang kebetulan terjadi setelah melihat neng Romlah melakukan kegiatan fitnessnya. Maaf ya, neng..." lanjut Pak Jumadi sambil menganggukkn kepala ke arah Romlah.

Romlah membalas anggukan Pak Jumadi.

"Jadi saran saya, saat fitness... sebaiknya neng Romlah melakukannya di tempat khusus seperti fitness centre atau di dalam ruangan yang tidak dilihat oleh umum. Boleh saja di dalam rumah dan kalau pun terpaksa fitness di luar ruangan, sebaiknya memakai pakaian yang tidak terlalu vulgar..." kata Pak Jumadi.

"Wah, kalo Romlah fitness di dalam rumah. Gue kagak bisa lihat Romlah fitness, dong...!" Pak Erte keceplosan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun