Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Mayat Perawan Jelita

30 Juli 2016   16:45 Diperbarui: 13 Agustus 2016   16:04 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekilas mataku menangkap tubuh istriku yang berjalan keluar kamar. Tak lama kemudian, istriku kembali masuk sambil membawa sebuah kue tar kecil lengkap dengan lilin yang menyala di tengahnya.

Aku tersentak dan mulai menyadari sesuatu, sambil berusaha merebut kue dari tangannya, tepat disaat istriku meniup lilin di kue ulang tahunnya.

"Wusss...!"

Aku berdiri terpaku dan terngiang akan pesan mbah Dadang, padaku beberapa tahun yang lalu...

"Ingat! Jangan pernah membiarkan Perempuan ini meniup lilin di hari dia dibangkitkan, jika kau melanggar pantangan ini maka dia akan kembali menjadi... MAYAT...!"

(Selesai)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun