Mohon tunggu...
HABIBI
HABIBI Mohon Tunggu... -

semangat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Taman Bermain di Negeriku Tak Seindah Taman Bermain di Negeri Sakura

4 Januari 2016   18:36 Diperbarui: 4 Januari 2016   19:48 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pergi ke taman merupakan salah satu destinasi utama para peserta magang dalam mengisi akhir pekan. Yupp,,setelah 5 hari,dari senin sampai jumat,kita di sibukkan oleh desingan suara mesin pabrik dan segala rutinitas pekerjaan,agaknya refreshing dengan cara pergi ke taman merupakan satu pilihan yang wajib buat para peserta magang di jepang. Karna selain hawanya yang sejuk,juga gratis alias tidak di pungut biaya sepeserpun.

Di jepang,ada banyak sekali taman taman buat sekedar melepas penat. Di sekitar tempat saya saja,ada sekitar 5 sampai 6 taman bermain yang di kelilingi oleh pohon pohon yang rindang dan asri. Taman taman di jepang sepertinya di desain sedemikian rupa agar warga yang datang merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kebisingan suara kendaraan bermotor. Saya sering menyaksikan warga jepang menjadikan taman sebagai ajang untuk bertemu dengan teman temannya. Di taman,mereka bisa ngobrol sepuasnya tanpa ada yang melarang. Sesuatu yang sulit mereka dapatkan kalau di rumah masing masing mengingat kesibukan mereka dan sifat individualitas para warganya.

Saya sering bertanya tanya dalam hati kenapa di jepang itu banyak sekali di jumpai taman taman bermain baik dalam skala kecil maupun besar. Setelah saya bertanya pada teman jepang satu perusahaan dan juga sedikit referensi yng saya dapat untuk mendukung penjelasan teman jepang tadi,saya pun mendapatkan jawabannya. 

Dulu,bangsa jepang belum maju seperti sekarang ini. Kehidupan masyarakatnya masih tradisional dengan di pimpin oleh suatu orang yang berpengaruh yang di sebut dengan ketua suku. Karna kompleksnya masalah yang di hadapi didalam tatanan hidup bermasyarakat,suku suku yang ada sering berselisih paham yang tidak jarang berujung dengan pertikaian. Karna di rasa permasalahnya sudah semakin rumit,maka para ketua suku yang menguasai suatu wilayah membuat suatu tempat untuk melindungi warga yang di pimpinnya. Supaya tempat berlindung itu nyaman dan para warganya merasa tenang,akhirnya ketua suku pun membuat nilai estetika pada tempat yang di bangun dengan cara menampilkan unsur unsur alam seperti ada kolam,bangunan kayu,pohon pohon dan aneka macam bunga. Hingga kemudian lambat laun tempat itu di kemudian hari menyerupai sebuah taman dan di pakai buat relaksasi sampai saat ini oleh warga jepang.

Makanya di jepang saat ini,membangun sebuah taman sepertinya merupakan sebuah hal yang wajib. Mengingat rutinitas warganya dalam bekerja dan membutuhkan sebuah tempat yang sejuk dan indah untuk sekedar melepas beban dengan cara bermain di taman,entah itu untuk sekedar jogging,kumpul kumpul dengan teman,main bola,bermain sama anak dan lain sebagainya. Dan umumya taman taman di jepang pasti di lengkapi dengan pohon pohon yang rindang,aneka macam bunga,balai tampat peristirahatan,dan ada juga tamannya di lengkapi dengan kolam ikan yang lumayan luas.

Setiap kali saya berbicara tentang taman di sini,saya selalu teringat akan nasib taman bermain di negeriku terutama taman di kampung halamanku di lombok. Di Lombok,begitu susahnya menemukan taman buat sekedar berteduh. Biasanya taman di bangun di ibu kota kabupatennya,itupun tamannya sudah tidak tenang lagi karna banyaknya para penjual berseliweran menjajakan dagangannya di area sekitar taman yang menambah sumpeknya taman itu. Belum lagi kesadaran para warga yang berkunjung ke taman itu untuk membuang sampah pada tempatnya nyaris tidak ada. Para pengunjung terlalu mengandalkan para petugas kebersihan untuk membersihkan sampah yang telah di buangnya. Di tempatku,berkunjung ke taman,bukan ketenangan yang kita dapatkan,justru malah menambah pusing pikiran.

Dan saya yakin,kondisi taman bermain yang semakin sumpek tidak hanya saya dapatkan di Lombok,tetapi di tempat tempat lain di republik ini,kondisi tamannya hampir mengenaskan. Banyak taman yang di alih fungsikan sebagai lahan untuk jual beli,belum lagi kalau malam,fungsinya berubah menjadi ajang mesum buat pemuda pemudi yang di mabuk asmara.

Ada juga taman yang di sulap menjadi lahan komersil seperti untuk membangun perumahan dan perkantoran. Taman yang seharusnya sebagai penyuplai udara segar terkikis oleh keserakahan umat manusia. Makanya dari berita yang saya baca,indonesia saat ini semakin hari hawanya semakin panas. Bagaimana tidak panas,sementara pohon pohon di taman yang berfungsi sebagai penghisap sinar matahari justru di alih fungsikan untuk lahan komersil ,belum lagi dengan pembakaran hutan yang beberapa waktu lalu marak terjadi.

Di Akhir tulisan ini,berkaca dari ke asri an taman taman bermain di jepang,sudah sepantasnya taman taman di indonesia kembali di peruntukkan sesuai fungsinya. Fungsi yang utama adalah supaya orang yang berkunjung merasa tenang dan tentram berada di dalamnya,tidak kotor karna banyak sampah yang berserakan, penjual yang tidak seenaknya menjajakan dagangannya hingga kadang kadang menganggu privacy pengunjung dan yang lebih penting lagi agar pemerintah utamanya pihak yang membidangi masalah pertamanan agar memperbanyak pembangunan taman taman bermain agar udara yang kita hirup tidak melulu terkontaminasi oleh asap kendaraan...semoga...

 

 

Ganbatte Kudasai

Chiba, 4 Januari 2016

 

HABIBI

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun