ilustrasi
Yap, dengan hal tersebut menjadikan hubungan internasional ke-2 negara semakin panas. Karena kata media Australia tersebut menyebutkan pemerintah Indonesia tidak tau diri atas bantuan Australia sebesar USD 1 miliar (setara Rp 13 triliun) untuk merekontruksi Aceh pada Tsunami 2006 silam. Bantuan tersebut diberikan melalui berbagai lembaga-lemabaga donor  independen negeri Kanguru tersebut. Media Australia juga menyebut Jakarta menutup mata atas kebaikan tetangganya (Australia) . Dan setelah bantuan yang diberikan itu , Indonesia membiarkan Human Trafficking(perdagangan manusia) , imigran gelap, serta pencurian ikan yang dilakukan di perairan milik Australia.
Sentimen terhadap Indonesia ini sendiri terjadi sejak Tony Abbot(PM Australia) mengungkit-ungkit kembali bantuan yang telah dihibahkan atas peristiwa Tsunami dalam kegiatan yang mengkampanyekan untuk segera membebaskan dua pentolan Bali Nine yang sejatinya akan dihukum mati dalam waktu dekat. Setelah terjadi banyak kritik ,PM Australia tersebut beralasan bahwa dia mengungkit nominal yang dihibahkan hanya untuk sekedar mengingatkan hubungan baik antara Indonesia-Australia selama ini.
Dan media Australia itu juga menekankan bahwa bantuan yang diberikan kepada suatu Negara itu tidak mungkin netral . Dan ternyata dana hibah yang diberikan itu berasal dari Pajak yang dibayar oleh warga Australia, dan kemudian didonasikan kepada seluruh dunia supaya nilai-nilai khas negara Australia dapat diadopsi oleh negara penerima.
Sekedar informasi , pemerintah negara Aussie pada tahun ini akan memberikan bantuan pada Indonesia sebesar ASD 234juta atau setara dengan Rp 2 triliun . Yang dari pada jumlah bantuan  ini sebenarnya mengalami penurunan yang signifikan mencapai  ASD 543juta atau setara dengan RP 5,4 triliun pada tahun 2014 lalu.
Jadi , apakah Indonesia tak tahu diri ???