Mohon tunggu...
gamin gessa
gamin gessa Mohon Tunggu... Human Resources - Manusia pembelajar, sahabat alam, dari kampung untuk negeri

Pegiat keselarasan kehidupan lingkungan dan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

KLHK Telah Latih 3187 Pengelola Perhutanan Sosial

9 April 2021   17:40 Diperbarui: 9 April 2021   17:48 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjuangan Peserta Pelatiha dari IUPHKm Sipakatau Sinjai Tengah Kab.Sinjai Sulawesi Selatan dalam Mencari Sinyal Internet untuk Ikuti Pelatihan

Pada hari Jum'at, 9 April 2021 telah ditutup Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Petani dan Pendamping Perhutanan Sosial  dengan Pola Padat Karya Tahap V Tahun 2021 .

Dr. Ir. Edi Kurniadi, M.Sc - Kepala Balai Diklat LHK Samarinda melaporkan bahwa pelatihan ini mulai dari Selasa 6/4 hingga hari ini Jum'at 9/4 tahun 2021 selama empat hari. 

Pelatihan dilaksanakan secara full e-learning. Peserta berasal dari 21 provinsi di Indonesia yakni: Sumatera Utara,  Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua, Papua Barat. Semuanya pada tahap V ini dilaksanakan sebanyak 18 angkatan dengan jumlah 682 orang dengan 682 orang petani dan 100 orang pendamping. 

Rincian peserta menurut institusi penyelenggara pelatihan adalah: Pusat Diklat SDM LHK 132 orang, Balai Diklat LHK Pematang Siantar 105, Balai Diklat LHK Pekanbaru 79 orang, Balai Diklat LHK Bogor 120 orang, Balai Diklat LHK Kadipaten 80 org, Balai Diklat LHK Samarinda 120 org, dan Balai Diklat LHK Makassar sebanyak 80 orang. Sehingga jumlah petani dan pendamping yang telah dilatih oleh Kementerian LHK (KLHK) sejak tahap I sampai tahap V total sebanyak 3187 orang. 

Pada tahap V ini masih terdapat peserta dari Bali, NTB, NTT, Papua, dan Papua Barat dengan penyelenggara BDLHK Kupang sebanyak 120 orang ditunda pelaksanaannya  karena adanya Badai Seroja. 

Badai tersebut mengakibatkan terganggunya aliran listrik dan jaringan internet. Semoga pelatihan terhadap 120 orang yang tertunda segera dapat dilanjutkan. 

Pengajar berasal dari Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian LHK, dan Tim Percepatan Perhutanan Sosial. 

Kepada para peserta diberikan evaluasi yang terdiri dari komponen kehadiran, partisipasi, dan akademis. Yang lulus akan mendapatkan sertifikat dari Pusat Diklat SDM LHK. Sedangkan yang belum lulus akan mendapatkan keterangan mengikuti pelatihan. Evaluasi terhadap pengajar dan penyelenggara pelatihan dilakukan peserta melalui Learning Management System-LMS.

Perwakilan Radios Simanjuntak-Pendamping Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Talaga Paca-Maluku Utara sebagai perwakilan peserta memberikan kesan dan pesan. Setelah sosialisasi sehari sebelum mulai pelatihan, Radios terbayang para peserta akan terhambat karena keterbatasan internet. Oleh karena itu pendamping membuatkan akunnya. 

Dengan koordinasi kepada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), maka akhirnya pelatihan dilakukan bersama di kantor KPH. Belajar mandiri, dengan 1 komputer, yang digunakan beberapa orang anggota kelompok tani adalah suatu tantangan tersendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun