Mohon tunggu...
gamin gessa
gamin gessa Mohon Tunggu... Human Resources - Manusia pembelajar, sahabat alam, dari kampung untuk negeri

Pegiat keselarasan kehidupan lingkungan dan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Isra Miraj, Perintah Shalat Lima Waktu bagi Umat Muslim

11 Maret 2021   06:07 Diperbarui: 11 Maret 2021   09:40 2607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Isra Mi'raj/kajian.tarakan.info

Peristiwa Isra Mi'raj diketahui sebagai tonggak diperintahkannya shalat lima waktu bagi umat muslim. Ini adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam dua peristiwa, Isra dan Mi'raj. Isra adalah perjalanan spriritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Baitul Maqdis-sekarang Masjidil Aqsa- di Palestina. Mi'raj adalah perjalanan spiritual dari Baitul Maqdis ke langit lapis ketujuh. Diriwayatkan oleh para ulama hadits bahwa yang mengalami perjalanan ini adalah jasad Nabi Muhammad SAW. Dalam perjalanan ini Nabi SAW ditemani oleh Jibril Alaihisalam dengan menggunakan kendaraan Al-Burraq. 

Jarak Masjidil Haram di Mekkah Arab Saudi ke Baitul Maqdis (Masjidil Al-Aqsa) di Palestina adalah 1240 km melalui jalur udara dengan waktu tempuh pesawat terbang saat ini 2 (dua) jam. Melalui perjalanan darat menggunakan mobil saat ini dapat ditempuh melalui tiga jalur dengan jarak 1462 km, 1692 km, dan 1820 km dengan waktu tempuh lebih dari 15, 17 dan 20 jam perjalanan. Saat itu 620/621 Masehi (sebelum Hijrah) perjalanan itu hanya dilakukan satu malam baik dari Masjidil Haram-Mekkah ke Masjidil Aqsa-Palestina maupun ke langit ketujuh pergi dan pulang kembali. Suatu perjalanan yang tidak masuk akal kecuali kepada seorang Nabi Muhammad SAW.

Tiga jalur darat Al-Harram ke Al-Aqsa/Google Map
Tiga jalur darat Al-Harram ke Al-Aqsa/Google Map

Menurut pendapat Allamah Al-Manshurfuri, peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian Muhammad SAW. Di Baitul Maqdis beliau Nabi SAW mengimami shalat bagi para nabi lalu manambatkan Al-Burraq di pintu masjid. Malam itu juga beliau dinaikkan dari Baitul Maqdis menuju tujuh langit dunia. Jibril menemani dan meminta agar pintu langit dibukakan. Setiap lapis langit beliau melihat para Nabi terdahulu. Nabi Adam dijumpai di langit pertama. Allah juga menampakkan ruh pada shuhada di sebelah kanan dan ruh orang-orang sengsara di sebelah kirinya.

Pada langit kedua beliau jumpai Yahya dan Nabi Isa. Langit ketiga ada Nabi Yusuf. Kemudian langit keempat diperlihatkan Nabi Idris. Nabi Harun dijumpainya pada langit kelima. Pada langit keenam ditemui Nabi Musa, dan lapisan langit terakhir, ketujuh beliau ditemukan dengan Nabi Ibrahim Alaihisalam. Setiap Nabi yang ditemui Muhammad SAW selalu memberi salam dan mengakui kenabiannya. Beberapa kali dialog terjadi dengan Nabi Musa. Musa Menangis karena kenabian Muhammad yang mana umatnya yang masuk surga lebih banyak dari umat Musa. 

setelah langit ketujuh beliau SAW dinaikkan ke Sidratul Muntaha, lalu dibawa naik ke AlBait Al-Ma'mur. Lalu beliau SAW dinaikkan lagi menuju Allah Yang Maha Perkasa. Allah SWT mewahyukan kepada hamba-Nya dengan kewajiban 50 waktu shalat. Ketika melewati Nabi Musa dalam perjalanan kembali dan Musa bertanya tentang hasilnya, Muhammad SAW menjawab tentang kewajiban shalat 50 waktu. Musa AS meminta Muhammad SAW untuk kembali meminta keringanan karena Musa berpendapat umat Muhammad tidak akan kuat.

Dengan isyarat persetujuan Jibril Muhammad SAW menghadap kembali kepada Allah SWT. Sepuluh waktu shalat kemudian diberikan oleh Allah SAT sebagai keringanan atas permintaan Nabi Muhammad SAW. Musa AS kembali meminta Muhammad untuk meminta keringanan kepada Rabb-nya.  Dengan ragu beliau SAW menghadap Sang Kuasa dan kemudian diberikan keringanan hanyak lima waktu shalat. Musa AS masih meminta Muhammad SAW untuk menghadap Allah SWT dan meminta keringanan lagi, namun Nabi SAW merasa malu untuk melakukannya.

Suara ghaib kemudian mengikuti perjalanan Muhammad ketika mulai menjauh "Engkau telah menyetujui fardhu-Ku dan Aku telah  memberikan keringanan untuk para hambu-Ku". Maka mulai malam 27 Rajab itulah kemudia kewajiban shalat lima waktu kepada umat muslim itu berlaku. Yakni shalat Shubuh (2 rakaat), Dhuhur (4 rakaat), Ashar (4 rakaat), Maghrib (3 rakaat), dan Isya (4 rakaat). Dan itulah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat muslim hingga saat ini.

Sumber: Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri 2016. Sirah Nabawiyah. Jakarta: Ummul Qura

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun