Mohon tunggu...
gamin gessa
gamin gessa Mohon Tunggu... Human Resources - Manusia pembelajar, sahabat alam, dari kampung untuk negeri

Pegiat keselarasan kehidupan lingkungan dan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksinasi Tahap I ASN Pusat Diklat SDM LHK

9 Maret 2021   11:17 Diperbarui: 10 Maret 2021   10:07 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan tekanan darah sebelum vaksinasi / dokpri

Sebanyak 128 orang pegawai Pusat Diklat SDM LHK diberikan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Vaksinasi ini dilaksanakan mulai Selasa tanggal 8 sampai dengan 16 Maret 2021 bertempat di Ruang Auditorium Gedung Manggala Wana Bakti, Jakarta. 

Pada 8 Maret kemarin, telah dilaksanakan vaksinasi kepada 21 orang. Selasa ini hari kedua, dilaksanakan 21 orang. Demikian juga hari Rabu (10/3), Jum'at (12/3), Senin (15/3) juga 21 orang diberangkatkan untuk divaksin. Terakhir, Selasa (16/3) mendatang, agak berbeda yakni 23 orang.

Di depan auditorium, kami diingatkan oleh petugas bahwa setiap peserta yang akan divaksin harus sudah makan pagi. Kemudian tidak boleh bohong tentang keadaan dirinya pada saat CT Screen sebelum divaksin. Jika ada penyakit bawaan agar diinformasikan kepada petugas medis. 

Rombongan dari Pusat Diklat SDM LHK, sebagai bagian dari BP2SDM, terjadwal jam 08.00-11.00 WIB. Pegawai dari lingkup SEKJEN, ITJEN, BADAN LITBANG INOVASI, BP2SDM dilayani pada 3 jam ini. Ada enam tahapan yang perlu dilalui saat vaksinasi ini yakni: mengambil formulir, mengantri masuk dan menunggu di ruang tunggu, pemanggilan dan pengecekan tekanan darah, penyuntikan vaksin, menunggu di ruang observasi, dan pemberian kartu vaksin

Mengambil formulir isian/dokpri
Mengambil formulir isian/dokpri

Pertama, peserta diminta mengambil formulir, lalu mengantri untuk masuk ruangan. Kedua, mengantri masuk ruangan tunggu. Petugas mengecek suhu tubuh lalu memberikan nomor antrian. Formulir yang harus diisi adalah 1) format skrining, 2) kartu kendali vaksinasi, dan 3) kartu verifikasi peserta. Sebagian besar kami telah mengisi formulir skrining karena telah diberikan oleh bagian kepegawain di Pusat Diklat SDM LHk.

Nomor antrian dan formulir isian/dokpri
Nomor antrian dan formulir isian/dokpri
Di ruang tunggu kami duduk tertib berjarak untuk menunggu panggilan sesuai nomor antrian. Pada kesempatan ini waktu dapat digunakan untuk melengkapi data pada formulir isian yang belum terisi.

Ruang tunggu/dokpri
Ruang tunggu/dokpri
Ada juga sahabat yang masuk kembali ke ruang tunggu setelah dicek di ruang vaksinasi. Ternyata tekanan darahnya tinggi, 220, melampaui  batas maksimal yang diperkenankan untuk vaksinasi. Batas atas tekanan darah adalah 180/110. Selebihnya dari itu diminta menunggu antara 10 sampai 15 menit untuk kemudian diperiksa tekanan darah kembali. Jika cek tensi kedua sudah dibawah 180 maka dapat dilanjutkan vaksinasi. Namun jika tetap diatas ambang batas maka vaksinasi hari itu ditunda.

Ketiga, pemanggilan. Setelah masuk maka diperiksa data pada meja 1, lalu di arahkan ke meja berikutnya untuk periksa tekanan darah. 

Langkah berikutnya, keempat, adalah penyuntikan vaksin. Petugas medis bekerja dengan ramah sambil memberikan pesan-pesan. Diantaranya adalah nanti bekas suntikan dapat dikompress air dingin. Tidak terasa ternyata sudah selesai. Ternyata pesan-pesan tadi adalah juga mengalihkan perhatian agar tidak terasa sakit ketika jarum suntik beraksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun