Sepanjang hari Senin, (8/2) berita baik televisi, media elektronik, maupun media whatsapp grup diwarnai dengan kejadian banjir di berbagai tempat mulai wilayah Jakarta, Bogor, Indramayu, Majalengka, Cirebon, Pekalongan, Semarang, ke timur hingga ujung pulau Jawa. Di Jakarta, dilansir metro.tempo.co, 150 RT terendam air. Kabar dari liputan6.com, di Bogor 1.932 rumah di Villa Bogor Indah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 120 cm.
Di Majalengka, pintu tol Kertajati terendam banjir. Arus kendaraan diarahkan untuk masuk dan keluar tol melalui pintu lain. Sebanyak 12 kecamatan di kabupaten Majalengka dilanda banjir (news.detik.com). Â Di Pekalongan, 900 an warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Di Semarang, pada Sabtu (6/2) stasiun kereta api Poncol dan Bandara Internasional Ahmad Yani juga terendam banjir. Penumpang kereta api di stasiun Poncol terpaksa diminta untuk menggunakan moda transportasi lain. Sementara penerbangan di Bandara Ahmad Yani sempat ditutup sementara.
Hujan yang terus menerus sepanjang Sabtu (6/2), Minggu (7/2), hingga Senin (8/2) menjadi sebab luapan air di berbagai tempat ini. Hal ini telah diprediksi dan diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui signature.bmkg.go.id. Prakiraan BMKG justru tidak hanya pulau Jawa, namun Sumatera bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua juga dimungkinkan mengalami hal serupa pada Senin (8/2).
Pada Selasa (9/2) diperkirakan wilayah Papua dan Sulawesi sudah melewati masa krisis ini namun kondisi genangan mungkin dialami Kalimantan Timur. Genangan di Kaltim diprediksi BMKG masih terjadi pada Rabu (10/2) bersamaan di beberapa wilayah di Sumatera Selatan. Sementara di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara masih belum menunjukkan tanda-tanda berkurang.Â
Semoga segera berlalu.