Mohon tunggu...
Pee Key
Pee Key Mohon Tunggu... Mahasiswa - Inseminator

Insyaa Allah Amanah dan Konsisten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak Sapi di Desa Kalirejo Kabupaten Malang

16 September 2022   15:02 Diperbarui: 16 September 2022   15:32 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini banyak kita dengar tentang penyakit tangan, kaki, dan mulut yang merupakan wabah penyakit yang disebabkan oleh virus pada ternak ruminansia. Wabah ini menyebabkan penyakit virus yang sangat menular yang menyerang semua hewan berkuku atau bahkan berkuku seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, kijang, banteng, rusa, dan jerapah. 

Penyakit mulut dan kuku (PMK), juga dikenal sebagai penyakit mulut dan kuku (PMK), adalah penyakit yang disebabkan oleh virus tipe A dari famili Picornaviridae, genus Apthovirus, secara ilmiah dikenal sebagai Aphtaee epizootecae.

Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dan tidak langsung melalui beberapa cara, diantaranya: 1) Kontak langsung: hewan yang terinfeksi dan yang rentan melalui droplet, sekret hidung, serpihan kulit, 2) Kontak tidak langsung melalui perantara tidak hidup yang diangkut dengan mobil angkutan, truk, peralatan, alas kandang, dll, 3) Kontak tidak langsung dengan perantara hidup yang diangkut manusia melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi, 4) Disebarkan oleh udara, angin, iklim khusus hingga 60 km di darat dan 300 km di laut, serta 5) Sisa atau limbah yang terkontaminasi produk hewani: daging dan tulang hewan yang terinfeksi.

Masa inkubasi PMK ini sejak 1 sampai 14 hari, yaitu saat hewan sakit sampai munculnya gejala penyakit, virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan di tulang, kelenjar, susu. dan produk susu. 

Insiden penyakit ini bisa mencapai 100% sementara kematian tinggi pada hewan muda atau anak-anak. Angka penularan penyakit tangan, kaki dan mulut (PMK) cukup tinggi, namun angka kematiannya hanya 1-5%. Oleh karena itu, jika hewan terlihat lemah, lesu, kakinya terkulai, mengeluarkan banyak air liur, tidak mau makan dan mulutnya melepuh, harus segera diobati.

Dalam rangka mencegah terjadinya wabah PMK agar tidak terjadi lebih buruk lagi, masyarakat Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang khususnya para peternak sapi, dihimbau untuk mengikuti program dari Dinas Peternakan Kabupaten Malang. 

Program realisasi dari Dinas Peternakan Kabupaten Malang dimaksudkan agar wabah PMK tidak terus-menerus menyerang ternak warga, khususnya sapi dan juga agar sapi potong terhindar dari virus penyakit mulut dan kuku. Realisasi dari program tersebut adalah dengan melakukan beberapa program pengabdian masyarakat. 

Tujuan utama dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu diharapkan mampu memberi informasi dan menigkatkan kemaslahatan sekitar, dalam hal ini khususnya pengetahuan tentang PMK.

dokpri
dokpri

Dari pemaparan wabah PMK tersebut, peneliti tergertak untuk melakukan suatu perubahan. Salah satu yang menjadi fokus pada artikel ini adalah mewabahnya penyakit mulut dan kuku di seluruh Indonesia, termasuk salah satunya yaitu yang terjadi di Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun