Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

"Transform Your Company's Innovation Culture"

12 Maret 2018   08:34 Diperbarui: 10 April 2018   12:05 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Perilaku untuk Membangun Budaya yang Inovatif

            Kedua adalah faktor-faktor yang dirumuskan oleh Jon Katzenbach, penulis buku The Wisdom of Teams dan Leading Outside the Lines: How to Mobilize the (In)Formal Organization, Energize Your Team, and Get Better Results. Banyak perusahaan ingin membangun budaya inovasi yang mampu mendorong karyawan untuk mengambil risiko dalam menghasilkan produk atau layanan terobosan. Tapi tanpa kita sadari, kadang sistem di perusahaan kita menjadi penghalang atau ancaman dari lahirnya inovasi tersebut. Budaya adalah efek dari perilaku bersama. Menurut Jon Katzenbach bahwa perusahaan harus fokus untuk mengubah beberapa perilaku yang krusial, yaitu sejumlah kecil perilaku penting yang akan berdampak besar jika dipraktikkan oleh sejumlah besar orang. Berikut ini adalah 5 perilaku yang dapat membangun budaya inovatif, antara lain :

Ciptakan kolaborasi internal dan eksternal

Inovasi adalah olahraga tim. Ini membutuhkan kolaborasi yang sangat baik antara semua unit. Menemukan sumber daya terbaik di dalam dan di luar organisasi Anda dan menggabungkannya adalah ciri dari inovasi yang sukses. Dalam perspektif internal, Anda harus memanfaatkan berbagai keahlian dan menarik selutuh kemampuan dari perusahaan untuk dapat menemukan solusi terbaik. Kolaborasi ini tidak akan terjadi ketika seseorang bekerja secara seorang diri, tetapi akan terjadi dengan adanya kolaborasi. Kolaborasi eksternal juga tidak kalah penting. Begitu banyak keahlian, kejeniusan, dan sumber daya yang melimpah di luar perusahaan yang bisa Anda ramu dengan sumber daya internal yang anda miliki untuk mencipatakan inovasi yang revolusioner. Jika kita bisa memanfaatkannya, kita akan mampu menciptakan lompatan besar dengan melahirkan produk dan layanan yang inovatif. Saatnya kolaborasi untuk akselerasi.

Motivasi intrapreneur Anda

Intrapreneur adalah orang-orang di organisasi yang memiliki pola pikir kewirausahaan dengan kemampuan memanfaatkan dan mengoptimalkan aset perusahaan. Untuk mendorong intrapreneur sukses, Anda harus mengenali, mengukur, dan mengapresiasi usaha inovatif mereka. Reward adalah bahan bakar untuk inovasi. Namun, Anda butuh lebih dari sekedar apresiasi finasial atau insentif. Anda perlu memberikan apresiasi publik untuk para inovator dan intrapreneur di perusahaan Anda. Mengapa demikian? Karena tidak ada satu pun orang di perusahaan yang melihat apresiasi finansial yang Anda berikan. Namun, saat Anda mempromosikan, memuji, dan mengapresiasi seseorang berdasarkan kontribusi dan peran mereka pada inovasi yang sukses, rekan kerja akan mencatatnya, mengingatnya, dan termotivasi. Hal ini akan mendorong rekan kerja lain melakukan inovasi yang sama atau bahkan lebih untuk mengejar apresiasi itu. Selain itu, sikap ini menunjukkan adanya komitmen dari perusahaan terhadap orang-orang yang menunjukkan perilaku yang benar-benar inovatif dan memiliki kapasitas intrapreneur yang kuat.

Tingkatkan kecepatan dan ketangkasan

Inovasi paling baik terjadi saat orang bergerak cepat dan lincah. Inovasi memerlukan perpaduan antara analisis data yang cepat dan pengambilan keputusan yang cerdas. Start up yang sukses pada umumnya mengetahui hal ini dengan intuisi mereka. Hal ini menjadikan mereka mampu melakukan upaya disruptive terhadap perusahaan besar yang memiliki lebih banyak sumber daya. Oleh karena itu, yang harus Anda lakukan dalam konteks ini adalah membentuk tim dan perusahaan yang lincah untuk mampu bergerak lebih cepat dalam menghasilkan layanan atau produk yang inovatif.

Berfikirlah seperti seorang Venture Capitalist

Venture Capitalist cenderung berfokus pada gagasan besar yang membuat risiko layak diambil dan sumber daya melimpah layak diinvestasikan. Anda harus melakukan hal yang sama. Jika Anda menumukan ide baru, tanyakan pada diri Anda “apakah ide itu mampu menghasilkan perubahan yang besar?” Jika iya, jangan hanya berpikir apa risikonya, tapi berfokuslah pada apa yang harus Anda lakukan untuk mewujudkannya? apa tantangan yang harus Anda hadapi? apa yang harus Anda siapkan untuk menghadapinya?

Membangun keseimbangan operasional dan inovasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun