Mohon tunggu...
Galuh Icha R
Galuh Icha R Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Prodi Pendidikan Sosiologi Antropologi UNS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN UNS di Era COVID-19 Berikan Pengetahuan terkait COVID-19 Kepada Warga Dusun Tebon

8 Juli 2020   22:18 Diperbarui: 8 Juli 2020   22:18 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kabupaten Madiun (08/07/2020).

Tahun 2020 ini, dunia di gemparkan dengan adanya pandemi COVID-19. Indonesia juga terkena dampaknya, berbagai kegiatan harus ditunda bahkan dibatalkan demi mengurangi resiko penyebaran virus, salah satunya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Di era COVID-19 ini, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melakukan terobosan dengan tetap melaksanakan KKN relawan COVID-19. KKN Relawan COVID-19 ini dilakukan dari rumah masing-masing mahasiswa. Kegiatan KKN ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus COVI-19 di Indonesia.

Salah satu mahasiswa UNS yang melakukan KKN Relawan COVID-19 adalah Galuh Icha Rizkina. Icha merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret. Di bawah bimbingan Prof.Dr. Adi Sulistyono, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, ia telah melaksanakan serangkaian program kerja KKN COVID-19. Kegiatan KKN Ini dimulai pada tanggal 15 Mei 2020 sampai 30 Juni 2020 dan berlokasi di Dusun Tebon RT/RW 07/03, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur.

Program kerja yang dijalankan oleh Icha antara lain adalah penanaman cabai, pembagaian poster terkait COVID-19 secara daring, pembuatan sabun cair, dan pembuatan tiwul. Kegiatan yang pertama, yaitu penanaman cabai, dilakukan oleh kelompok ibu-ibu Dasa Wisma Tawangrejo Asti. 

Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan bibit cabai, polybag, dan media tanam kepada ibu-ibu, lalu melakukan kegiatan menanam bersama secara serempak dari rumah masing-masing. Perkembangan tanaman akan dilaporkan melalui grup WhatsApp. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar ibu-ibu yang mengeluhkan harga cabai mahal dan kesulitan membeli cabai di era pandemi, akan teratasi. Mereka dapat memanen cabai mereka sendiri, tanpa perlu membeli. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan ibu-ibu kegembiraan untuk merawat tanaman, sehingga mereka tidak merasa bosan di rumah saja.

Program kerja berikutnya adalah pembagian poster secara online. Program ini dilakukan dengan cara membagikan poster terkait COVID-19, seperti poster bagaimana cara mencuci tangan, bagaimana penyebaran virus COVID-19, siapa saja yang rawan terkena virus COVID-19, dan lain-lain, melalui grup WhatsApp.

Yang ketiga adalah kegiatan pembuatan sabun cuci tangan. Kegiatan ini dimulai dengan membagikan alat dan bahan membuat sabun cuci tangan kepada para remaja Dusun Tebon, lalu mereka akan membuat sabun cuci tangan secara serempak dari rumah masing-masing. Dalam kegiatan ini, mereka juga diberi tahu betapa pentingnya cuci tangan.

Yang terakhir adalah program pembuatan tiwul. Kegiatan pembuatan tiwul ini dimulai dari pembagian ketela, lalu pembuatannya dilakukan secara serempak dari rumah masing-masing.Pembuatan tiwul ini bertujuan untuk menghemat beras, karena harganya mahal dan warga mulai mengeluh. Tiwul dapat dimakan sebagai campuran beras, sehingga mengurangi pemakaian beras, dan warga menjadi lebih hemat. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membantu para tetangga yang berprofesi sebagai petani ketela/singkong yang sepi pembeli karena adanya COVID-19 ini.

Semoga kedepannya masyarakat dapat terus menjaga diri masing-masing ditengah pandemi COVID-19 ini. Harapannya, mereka semua dapat tetap mematuhi aturan dan protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, agar penyebaran virus COVID-19 dapat teratasi, dan pandemi segera berakhir, sehingga kita semua dapat melaksanakan kegiatan secara normal seperti dahulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun