Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Teknologi, Boomerang Tajam yang Siap Menyerang

25 Desember 2015   12:54 Diperbarui: 26 Desember 2015   08:50 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada zaman yang canggih sekarang ini siapa masyarakat yang tidak tahu teknologi apalagi tidak menggunakan teknologi, dalam berbagai bentuk dan kegunaan mulai dari alat bantu rumah tangga, alat komunikasi dan dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. Bisa dikatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak "Gaptek". Hal ini sudah terbukti dengan pesat nya perkembangnya teknologi di Indonesia dan benar-benar mengubah berbagai sisi dan sudut pandang kehidupan manusia khususnya masyarakat Indonesia.

Teknologi dalam Ilmu Komunikasi merupakan salah satu bentuk perantara dari suatu proses komunikasi yaitu dari Komunikator (Narasumber) kepada Komunikan (Individu atau Masyarakat), sehingga teknologi khususnya bentuk teknologi yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tidak bisa dilepaskan dalam kegiatan manusia khususnya masyarakat Indonesia sehari-hari.

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat tidak mungkin menolak perkembangan teknologi yang arusnya dibawa bersamaan dengan globalisasi, ditambah lagi bahwa teknologi saat ini sangat lah dibutuhkan, karena pada satu sisi teknologi sangat dibutuhkan di era global saat ini, Namun apakah kita sebagai masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan dan mampu menempatkan teknologi ini sebagai salah satu alat yang dapat memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan kerugiannya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa sesuatu hal yang ada di dunia ini pasti memiliki keuntungan dan juga kerugian beserta resiko-resiko yang harus ditanggung. Namun lagi-lagi semua itu tergantung pada diri manusia nya bagaimana seharusnya memanfaatkan "Teknologi" tersebut agar bisa mengurangi kerugian dan resiko-resiko yang harus ditanggung.

Agar artikel ini tidak membahas terlalu umum dan sangat luas, saya akan coba membahas bagaimana salah satu bentuk Teknologi yaitu Smartphone atau Android atau Ponsel Pintar yang tidak jauh dari kehidupan kita sehari-hari.

Mari kita coba renungkan dan telaah bahkan menyadari bagaimana cara kita memanfaatkan smartphone yang kita genggam saat ini, teknologi ini sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia mulai dari balita, anak-anak dan yang sudah pasti remaja bahkan orang-orang yang sudah lanjut usia. Kebanyakan dari kita hanya memanfaatkan smartphone sebagai alat untuk memenuhi kepuasan akan sebuah sebutan yaitu "ketenaran", memang sifat dasar dari seorang manusia ialah ingin selalu mendaapatkan perhatian dari orang-orang yang ada disekelilingnya bahkan tuhannya, namun apakah cara yang dilakukan untuk mencapai sebuah sebutan "ketenaran" itu dilakukan dengan cara yang baik dan juga benar, Misalnya : dengan menulis sebuah status apa yang sedang mereka lakukan saat itu detik itu juga, bahkan ada yang sekedar ribut "ciut" an di "dunia maya" sepertinya banyak dari kita bahkan mungkin juga saya pernah melakukannya hanya untuk sekedar update namun sayangnya update tentang suatu hal yang penting tapi tidak bermanfaat, memang sesuatu hal yang dianggap penting oleh seseorang belum tentu dianggap penting oleh orang lain. Tapi sayangnya jarang dari kita yang satu detik saja peduli untuk update misalnya tentang bagaimana keadaan bangsa kita saat ini , polemik-polemik yang sedang berlangsung dan berkembang di dunia.

Kebanyakan dari kita tidak update hal-hal seperti itu apalagi anak muda saat ini jarang para pemuda Indonesia saat ini yang "peduli" dengan negara nya saat ini mungkin 20 tahun lagi Presiden RI adalah sebuah robot import buatan Jepang dan sangat dibanggakan oleh rakyat nya. Mereka, kita maupun saya hanya sibuk mencari cara bagaimana mencapai sebutan "ketenaran" tersebut.

Banyak anak muda sekarang ini yang lebih senang berada dalam kamar nya dan ditemani gadget-gadget canggih mereka dan tentu saja sibuk "Ngobrol Maya" di akun-akun media sosial yang mereka miliki, anak-anak seperti mereka ini sering kali mengaku punya banyak teman padahal bertatap muka secara langsung dan berjabat tangan untuk kenalan saja tidak pernah miris bukan, ternyata itu hanya "Teman Maya" kita. Sudah jarang anak-anak muda yang lebih senang keluar dan menyapa serta bercengkrama dan tentunya "Ngobrol Asli" dengan objek yang tentunya juga nyata dan bisa dibuktikan kebenarannya melalui panca indera.

Bukankah sia-sia memanfaatkan kecanggihan sebuah smartphone untuk hal-hal seperti itu, hanya sebagai alat dan perantara "pamer" antar sesama makhluk yang sejatinya sama dimata tuhan namun hanya ketaqwaannya lah yang membedakan.

Terlebih lagi banyak sekali kita lihat kasus-kasus "Cyber Crime" terjadi di Indonesia, Misalnya : Pembuatan akun palsu, Penyadapan akun orang lain, Penculikan, Kecelakaan, bahkan sampai Pembunuhan dan banyak kasus-kasus tersebut berawal dari sebuah alat bernama teknologi, selain itu banyak juga anak-anak yang menjadi korban dari kasus-kasus tersebut, banyak anak-anak yang mengalami "penuaan dini" dimana mereka melihat dan menonton sesuatu yang seharusnya tidak mereka lihat di umur mereka yang masih jauh dari label "dewasa", banyak situs-situs game online yang konten-konten didalmnya mengandung unsur pornografi dan kekerasan.

Apakah generasi muda penerus bangsa yang seperti inikah yang diharapkan oleh bangsa, generasi yang "diperalat" oleh nafsu akan kepuasan semata tanpa memikirkan hak dan kepentingan orang lain, generasi yang "masa bodo" dengan bangsanya sendiri, generasi yang membiarkan robot import buatan Jepang nantinya yang akan memimpin negara ini.

Tapi jangan pesimis dulu, meskipun kebanyakan anak muda yang masih terus "diperalat" oleh benda mati tersebut, banyak juga anak muda yang berhasil menempatkan dirinya dalam era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini mereka yang sebaliknya mengembalikan kodrat sesungguhnya dari alat-alat tersebut, bukan alat tersebut yang mendapatkan gelar "pintar" melanikan mereka lah yang menyandang gelar "pintar" tersebut. Lalu apakah anda adalah salah satu orang yang mendapat gelar tersebut ? kalau belum.

Ayolah mari kita bangkit wahai penerus bangsa, buang sikap malas mu yang hanya selalu menanti akan sesuatu hal yang baru dan akhirnya membentuk kepribadian "konsumtif" dalam dirimu, ayo mulai sekarang kita berpikir apa yang akan kita ciptakan guna memajukan negeri kita Indonesia ini. Jangan hanya tahu bagaimana kabar kekasihmu sekarang, ayo mulai cari tahu bagaimana negeri kita saat ini. Ayo keluar dan "Ngobrol Nyata" dengan tetanggamu, dengan sahabat dan keluargamu dan ekspresikan tawamu dalam bentuk yang nyata bukan sekedar emotikon belaka. Jangan sampai kita tidak mengenal siapa orang yang tinggal tepat disebelah rumah kita. Ayo kita ajak anak-anak kita ke taman untuk bermain dan biarkan merka merasakan sakitnya terjatuh dari sepada, mendapat luka akibat rebut an robot-robot an yang nantinya luka itu akan menjadi sebuah kenangan dalam memorinya.

Ayo kita jadikan negeri kita Indonesia menjadi tempat yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun