Halo sobat kompasiana! Siapa yang tidak mengenal cabai, salah satu komoditas pangan utama masyarakat yang sering mengalami kenaikan. Apasi yang menyebabkan cabai meningkat terutama menjelang hari raya besar seperti imlek?Penasaran? Yuk simak penjelasan berikut.
Cabai sering digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu masak berkat rasa pedasnya. Namun, tak hanya dapat meningkatkan cita rasa atau meningkatkan aroma makanan saja, cabai juga dianggap sebagai makanan sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Penyebab kenaikan cabai bervariasi, salah satunya saat menjelang hari raya besar seperti imlek banyak petani yang libur untuk melakukan pemanenan. Akibatnya pasokan cabai di pasar pun menjadi sedikit dibalik  permintaan konsumen terhadap cabai banyak. Hal tersebut yang menyebabkan harga cabai menjadi mahal (menurut : Mang Andre, umkm cabai).
Kenaikan harga cabai juga dirasakan oleh pelaku umkm di Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Jatiuwung kota Tangerang (Mang Andre, umkm cabai).
Kondisi stok cabai di kota Tangerang masih aman dan tidak terjadi kekurangan stok ujarnya. Meskipun harga cabai naik, banyak masyarakat yang tetap  membelinya, hal ini sesuai dengan salah seorang pelanggan penjual cabai yang sempat kami wawancarai (menurut : Sri Wahyuni, ibu rumah tangga) "Ya mau gimana lagi, mahal juga tetep dibeli namanya juga kebutuhan."
Dampak dari kenaikan cabai bagi penjual adalah susahnya dalam menentukan harga jual cabai ke masyarakat  ditambah dengan masyarakat yang sering menawar harga cabai.
Dalam kasus kenaikan harga cabai ini, pemerintah tidak hanya diam. Pemerintah juga turut membuat kebijakan untuk menekan kenaikan harga cabai dan sering melakukan operasi pasar untuk mengetahui harga barang dipasar.
