Mohon tunggu...
Tika Gartikayati
Tika Gartikayati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Wanita biasa yang tidak punya pengaruh apa apa dan tidak bisa dipengaruhi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ngabuburit Menelusuri Sejarah Perkereta-apian Di Batavia

12 Agustus 2012   11:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:54 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_199704" align="aligncenter" width="400" caption="Statsiun Batavia Benedenstaad (ilustrasi diambil dari situs-betawi.blogspot.com)"]

13447483991938677756
13447483991938677756
[/caption]

Pada saat itu Batavia yang merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda belum mempunyai Statsiun utama Batavia Kota sehingga akhirnya dibuatlah Statsiun Batavia Benedenstad yang sekarang ini kita sering menyebutnya Statsiun Jakarta Kota yang pembangunannya di mulai pada tahun 1923 dan selama masa pembangunan akhirnya Statsiun Batavia Noord (Pasar Ikan) yang telah diambil alih oleh SS menjadi statisun pusat Batavia dan akhirnya setelah statsiun Batavia Benedenstad diresmikan pada tahun 1928, semua pusat maskapai perkeretaapian dipusatkan menjadi satu di statsiun Batavia Benedenstad ini.

[caption id="attachment_199703" align="aligncenter" width="312" caption="Lokasi tempat 3 Statsiun di Batavia (Ilustrasi diambil dari semboyan35.com)"]

1344748102999598576
1344748102999598576
[/caption]

Acara dilanjutkan dengan napak tilas dengan berjalan kaki menelusuri jejak bekas Batavia Noord dengan berjalan kaki ke belakang gedung BNI 46, ke halaman belakang Museum Sejarah Jakarta sampai ke kantor Pajak. Walaupun bekas rel sudah banyak yang hilang karena dijadikan pemukiman padata tetapi masih ada beberapa yang terlihat. Ini bisa kita jumpai pada jalur kereta api yang dijadikan pondasi untuk jembatan orang dan ada beberapa bagian jalan pemukiman penduduk yang terkelupas sehingga sisa kayu penyangga rel kereta api terlihat . Dan dilanjutkan ke belakang Statsiun Jakarta Kota dengan menyusuri koridor jakarta Kota, lalu masuk ke terowongan Halte Busway dimana lokasi bekas Statsiun Bos serta tugu jam buatan Ir F.J.L Ghijsels yang membuat statsiun Benedenstaad atau yang lebih dikenal dengan nama Statsiun Jakarta-Kota.

[caption id="attachment_199749" align="aligncenter" width="300" caption="aspal yang terkelupas sehingga Kayu dolken penyangga rel kereta api terlihat"]

134476005676590110
134476005676590110
[/caption] [caption id="attachment_199750" align="aligncenter" width="300" caption="Sisa rel NIS yang dipakai untuk pondasi jembatan"]
13447601971879363812
13447601971879363812
[/caption] [caption id="attachment_199776" align="aligncenter" width="300" caption="Sisa rel yang masih nampak dengan dimana sebagian rel akhirnya harus tertutup oleh pendirian rumah penduduk"]
13447685991356410498
13447685991356410498
[/caption] [caption id="attachment_199778" align="aligncenter" width="300" caption="Disinilah dulunya Statsiun Nederlandch Indische Spoorweg berada"]
13447688681859365676
13447688681859365676
[/caption]

[caption id="attachment_199768" align="aligncenter" width="300" caption="Tugu jam pada Statsiun Batavia BOS / Zuid"]

1344767763334251776
1344767763334251776
[/caption] [caption id="attachment_199770" align="aligncenter" width="300" caption="Interior Statsiun Jakarta -Kota"]
1344767857322494635
1344767857322494635
[/caption] [caption id="attachment_199771" align="aligncenter" width="300" caption="Coba tebak perubahan apa uang signifikan di interior Statsiun Batavia Benedenstad dengan Statsiun Jakarta-Kota ?"]
1344768063746598288
1344768063746598288
[/caption]

[caption id="attachment_199779" align="aligncenter" width="300" caption="Ir. F.J. Ghijsels "]

134476934233108084
134476934233108084
[/caption]

Acara diakhiri dengan kembali ke Museum Bank Mandiri untu buka puasa bersama  dengan menyantap takjil kolak pisang ubi dan nangka serta nasi ulam yang lezat.

[caption id="attachment_199748" align="aligncenter" width="300" caption="Menu Buka Puasa Nasi Ulam"]

1344759955699065899
1344759955699065899
[/caption]

Akh... sungguh perjalanan sembari ngabuburit yang menambah wawasan akan sejarah perkereta-apian di Jakarta.

[caption id="attachment_199774" align="aligncenter" width="300" caption="Foto bersama komuniutas Sahabat Museum"]

13447682221345287027
13447682221345287027
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun