Mohon tunggu...
kusnun daroini
kusnun daroini Mohon Tunggu... Petani - Pemerhati sosial politik dan kebudayaan dan sosial wolker

Pemerhati / penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mie Sehat Magelang, Pelopor Mie Sayur organik di Indonesia

6 Desember 2018   13:32 Diperbarui: 26 Maret 2019   01:40 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak disangka, impian besar yang terpampang dilangit-langit para petani itu   kemudian berakhir dengan beban derita yang berkepanjangan. Angan-angan indah itu berbalik menjadi mimpi buruk yang menghempaskan banyak orang terlempar kedasar jurang yang pengap dan dalam.

Tepatnya pada pertengahan 2010 Merapi kembali memuntahkan lahar panas. Erupsi yang datang tiba-tiba tersebut telah mengeluarkan jutaan ton material berupa batuan dan larva pijar serta hujan pasir yang  semburat meluluh lantahkan apa saja yang ada disekitarnya. Ribuan hektar lahan pertanian dilereng Merapi dan sekitarnya ikut ludes dan  berantakan tak tersisa.

Dampak bencana Merapi tersebut ternyata menyebar hingga ke berbagai pelosok desa. Salah satunya adalah desa  Bawang, kecamatan Salaman kabupaten Magelang dimana  Pak Mahin (demikian orang kampung situ  akrab memanggilnya) tinggal. Hamparan lahan pertanian cabe dan sayuran miliknya tak luput tertimbun hujan abu dan pasir Gunung Merapi.  

Tidak tersisa sedikitpun, puluhan ribu batang pohon cabe dan sayuran organik yang ia tanam susah payah dengan cucuran keringat hanya dalam sekejap tersulap menjadi lautan  petaka. Seketika, ia hanya bisa pasrah tengadah. Ia hanya berkeyakinan, kalau memang ini kehendak Sang Penguasa Jagad Raya dan seisinya, maka pasti ada hikmah yang sangat besar dibalik musibah tersebut.

Setelah bencana itu menimpanya, hari demi hari ia tempuh dengan kegelisahan dan kengerian. Bagaimana tidak, seluruh asset yang ia punya sudah terlanjur ia curahkan pada usaha pertanian cabe dan Sayuran yang tertimbun oleh erupsi Merapi. Yang membuatnya limbung dan lunglai sebenarnya bukan berapa dana dan asset yang lenyap namun  impian dan cita-citanya bersama para petani yang ikut dalam kelompok tani binaanya kemudian tidak jelas lagi masa depannya. 

Karena sejak awal tahun 2000 an ia dan teman-temannya telah lama berkomitmen untuk merintis model pertanian ramah lingkungan atau yang dikenal dengan sistem pertanian organik berkelanjutan. Karena menurut pengakuannya pilihan untuk bercocok tanam organik sudah  menjadi misi hidupnya yang terlanjur mendarah daging dan merasuk dalam jiwa-raganya.    

Bangkit dari keterpurukan dengan jualan Mie Basah. 

img-20181207-wa0016-5c0b74a1677ffb3d281038b3.jpg
img-20181207-wa0016-5c0b74a1677ffb3d281038b3.jpg
Begitulah, seiring berjalannya waktu, tidak mungkin ia terus meratapi nasib apalagi putus asa. Dengan sisa semangat yang ada, iapun kembali membangun asa. Dalam kecamuk pengembaraan pemikirannya, terbersitlah pantikan ide untuk berdagang kecil-kecilan dengan modal seadanya yang ia punya. Dari sekian alternatif, jatuhlah pada sebuah pilihan untuk berjualan mie.

Tentunya bukan seperti mie yang dijual dipinggir-pinggir jalan trotoar ataupun warung makan yang menyajikan mie goreng, mie kuah ataupun mie ayam seperti produk kuliner pada umumnya. Ia peras dari banyak  ide usaha yang berseliweran kemudian menentukan  pilihan produk untuk menjual mie basah yang dikemas beserta bumbunya.

Ide nekad ini paling tidak berangkat  dari keprihatinannya melihat produk pertanian sayur organik yang kala itu masih dihargai sama dengan syuran non organik. Bahkan disaat panen raya, nilai sayurpun nyaris tidak ada harganya dipasaran. Belum lagi produk pertanian yang lainnya seperti ketela, disaat banjir barang dipasaran maka dipastikan petani enggan untuk memanennya. Karena biaya produksi dan pasca pruduksi dipastikan tidak imbang dengan hasil akhir yang diperoleh.

Dalam prinsip bisnisnya hanya satu; bagaimana mengembangkan usaha yang tidak pernah terpikirkan oleh banyak orang. Atau paling tidak belum ada yang menyamai pada level dan bentuk produknya.

Dimulailah impian barunya tersebut dengan segala keperluan yang harus segera disiapkan. Diantaranya adalah menyiapkan bahan baku seperti mie tersebut yang dia olah sendiri dari bahan tepung  ketela (Mokaf) dikombinasi dengan tepung terigu  beserta racikan bumbu sederhana yang harus disiapkan dalam kemasan. Setelah semua piranti usaha dirasa cukup dan memadai, ia kemudian terjun langsung keliling dengan sepeda motor yang dilengkapi dengan "rombong" (keranjang kanan kiri yang menjepit jok belakang sepeda motor). 

Tanpa banyak pertimbangan dan dengan keyakinan yang membara, seluruh pasar  tradisional yang tersebar di kawasan Kabupaten dan Kota Magelang ia sisir dan hampiri. Dengan bidikan yang tepat dan jitu, ia prioritaskan para pedagang oyek ( pedagang sayur keliling kampung  yang membawa rombong) menjadi target sasaran.

Betul kata orang bijak, rejeki dicari tak akan lari dan keberuntungan datang tak akan hilang. Produk Mie basah kemasan  dengan ramuan bumbu dalam kemasan menjadi produk baru yang laris dipasaran. Bahkan menurut pengakuannya karena begitu banyak permintaan dia sudah kewalahan untuk meladeni quota permintaan setiap harinya.

Namun lambat laun ditengah kesibukanya meladeni permintaan pasar mie basah kemasan tersebut terbersit untuk mengambil keputusan membuat mie kering yang terbuat dari bahan yang relatif sama dengan bahan baku semula.

Naik Kelas menuju Produk Mie Sehat Sayur organik.   

Dokpri
Dokpri
Dibekali dengan pengalaman banyak pelatihan yang diselenggarakan oleh intansi terkait ataupun Lembaga Swadaya Mandiri pertanian yang pernah ia ikuti rupannya telah membentuk karakter dinamis selalu mengusik disetiap menjalani langkah-langkah hidupnya.

Dibalik sosoknya yang santun dan penuh kesederhanaan ternyata ia memiliki cita-cita dan idealisme yang tak mungkin dikompromikan seperti halnya prinsip kebanyakan orang berbisnis. Umumnya para pelaku usaha adalah mencanangkan  hidup serba kecukupan dengan kekayaan melimpah menjadi ujung dari cita-cita.

Motto ini tidak berlaku bagi Pak Mahin. Menurutnya "hidup adalah sebuh pilihan, dan saya sadari hidup ini lebih bermakna ketika kahadiran seseorang bermanfaat bagi banyak orang" demikian imbuhnya.

 

img-20181207-wa0017-5c0b7c4faeebe145203d8adc.jpg
img-20181207-wa0017-5c0b7c4faeebe145203d8adc.jpg
Kuatnya idealisme yang diracik dengan kreatifitasnya tersebut lantas  mencobanya mengembangkan dari membuat  Mie basah kemasan menuju pada produk berkelas yang diminati oleh banyak kalangan. Kegelisahanya kemudian memuncak setiap kali melihat produk pabrikan raksasa sekelas Indomie, sarimie ataupun mie Sedap. Karena bagi dia tidak ada yang tidak munkin diwujudkan dalam dunia usaha ketika masih ada kemauan dan tekad.

Berangkat dari pengalaman bisnis yang memadai serta uji coba yang tidak kenal lelah dalam hal menjadikan produk segar pertanian menjadi produk olahan akhirnya menemukan formula baru untuk segera diwujudkan.

Formula racikan itu adalah mempertemukan bahan baku tepung dari ketela ( yang disebut dengan mokaf) dikombinasi dengan tepung terigu lantas  di padu dengan bahan sayuran organik. Formula tambahan yang lain masih  dilengkapi dengan bumbu penyedap rempah yang terbuat dari bahan alami pula.  

 

Lebih dekat mengenal  Mie Sehat Pak Mahin.

Dokpri
Dokpri
Bicara soal pengolahan produk makanan secara organik, hal ini pun terjadi juga pada mie. Sekarang sudah hadir produk mie sehat. Seperti apa mie yang sehat itu ? Sementara yang banyak kita kenal adalah mie instant yang kurang sehat. Mie Sehat yang dalam proses pembuatannya menyertakan aneka sayuran serta tentunya juga bahan pokok adalah tepung. Mie sehat juga biasanya bewarna-warni yang berasal dari warna sayuran pembuatannya.

Seperti warna hijau yang berasal dari bayam, kemudian oranye dari wortel dan bahkan ada juga yang bewarna hitam, dimana warna hitam didapatkan dari tumbukan arang sekam padi. Selain itu juga ada mie sehat yang bewarna ungu dari bahan dasar yang menyertakan buat bit.

Dalam proses pembuatannya, mie sehat tentunya tidak menyertakan bahan pengawet, berbeda dengan mie dalam kemasan yang lebih sering kita jumpai. Bukan hanya itu saja, mie yang sehat pun tidak menyertakan zat pewarna selain warna alami dari bahan pembuatannya seperti sayur maupun buah.

Karena kemudian nama-nama varian produk Mie Sayur tersebut akan mengikuti nama sayuran apa saja yang ikut terolah didalam campuran dua tepung tersebut. Kalau dihitung Produk Mie Sehat Pak Mahin  sudah mencapai sekitar 9 varian rasa yang sudah beredar dipasaran. Diantaranya adalah mie Bayam, Mie Sawi/ Pakcoy, Mie Wortel, Mie Daun Kelor, Mie Cabe, Mie huah Bit, Mie Tomat, Mie Buah Naga dan Mie Hitam ArangSekam Padi.

Dan tentunya seperti kebanyakan produk mie Instan lainya, Produk Mie Sehat ini juga di lengkapi dengan dua model sajian utama yaitu model Mie kuah dan Mie Goreng.

Tidak berhenti disitu, dilihat dari sisi kemasan Pak Mahin telah membuat dua model Paket kemasan yaitu model paket kemasan reguler yang berbentuk kotak dan kemasan berukuran lebih kecil berbentuk bulat. Untuk kemasan yang bulat sengaja diciptakan dengan Netto agak kecil karena ditujukan untuk segmentasi anak-anak. Mengingat bahwa konsumsi terbanyak dari produk mie Instan adalah digemari oleh anak-anak dan para remaja.

img-20181207-wa0005-5c0b78e2aeebe13af9158757.jpg
img-20181207-wa0005-5c0b78e2aeebe13af9158757.jpg
Pesat dan bomingnya dunia digital atau yang lebih dikenal On line menjadikan produk Mie Sehat Pak Mahin ikut terpampang dan beredar disana. Dan momentum ini telah menjadikan Nama Mie Sehat semakin berkibar tak tertandingi.

Menurut pengakuannya berdasarkan dari laporan catatan produksi yang beredar sudah mencapai oplah produksi 25.000 unit disetiap bulannya. Sebuah angka membanggakan diluar perkiraannya sebelumnya.

img-20181207-wa0014-5c0b76dcbde57533b534e61d.jpg
img-20181207-wa0014-5c0b76dcbde57533b534e61d.jpg
Lengkap sudah pengembaraan  hidup beserta eksperimen usaha yang digelutinya. Ujung dari pencarian dan kegelisahan dan kegetiran hidupnya akhirya berbuah manis. Karena hasil dari temuannya tersebut kemudian mengguncang para pelaku berbagai macam usaha Mie. Banyak kalangan bisnis kemudian melirik sekaligus tertarik untuk meminangnya jadi mitra bisnis.

Dalam penuturanya yang lain ia sempat mengutarakan dengan sedikit ada rasa bangga bahwa Mie sayur ciptaanya tersebut pada awal tahun 2000 an adalah menjadi pioner dan unggulan. " Disaat meluncurkan Mie Sayur, Saya tahu belum ada satupun produk sekelas pabrikan besar di Indonesia yang membuatnya. Namun setelah produk Mie sayur ini meledak dipasaran, baru kemudian satu-persatu  mulai muncul mie instan yang dikombinasikan dengan sayuran juga " demikian tegasnya.

Tak pelak banyak media massa berebut untuk segera meliputnya menjadi rubrik andalan untuk program tayang.

Bahkan sekelas media elektronik papan atas seperti TVRI dan TRANs7  juga sudah bertandang ikut meliputnya masuk jadi rubrik kuliner pilihan.


Terakhir kalinya setelah sekian sukses ia kantongi, pak Mahin ingin mencoba mengukuhkan prestasinya tersebut dengan mengkuti sayembara yang diadakaan oleh Metro TV pada rubrik acara Berani Menjadi Milyader.

 Misi dan targetnya waktu itu adalah rasa penasaran yang tinggi untuk mengetahui sejauh mana produknya dalam kancah Industri produk unggulan Nasional. Akhirnya lewat proses penyaringan yang begitu ketat dari ribuan UMKM,  produk yang dimiliki oleh Pak Mahin mendapat peringkat 10 Besar.

Namun dari sekian sukses yang ia peroleh hanya satu yang membuat dia terus masih terjaga idealisme dan semangat kerjanya. Yaitu suskesnya telah menyerap puluhan tenaga kerja ibu-ibu rumah tangga sekitarnya. Bahkan sebagian para pemuda desanya juga merasakan gurihnya jerih payah yang ia hasilkan.

 

Peran JNE dalam melancarkan Bisnis UMKM.

Bukan rahasia lagi jika dari setiap ujung proses produksi disetiap usaha UMKM selalu bicara tentang distribusi. Sesukses apapun kualitas usaha yang dihasilkan jika pada level pasca produksi tidak dirancang secara matang akan berakhir blunder dan berakibat fatal.

Dalam hal distribusi tentunya akan menjadi kata kunci sukses untuk tahap berikutnya. Karena hal ini akan berbanding lurus dengan tingkat kepercayan yang terbangun dikalangan konsumen.

Dari sekian jasa kurir yang terus menjamur beredar di Indonesia tentunya posisi JNE menjadi incaran utama skala prioritas dibanding dengan yang lainnya.

Tentunya pilihan terhdap JNE diputuskan dengan berbagai alasan yang logis dan masuk akal.

Diantara alasan yang terkuat tersebut  pertama adalah rute sejarah panjang yang telah ditempuh oleh JNE. Pengalaman dengan jam terbang yang tinggi adalah ibarat pondasi yang kokoh yang tak mungkin disamai oleh yang lainya. Kedua adalah luasnya cakupan jaringan yang tersebar di Indonesia. Menurut catatan terkini JNE sudah mengantongi bamyak kota yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Untuk mempermudah akselerasi dan distribusi pengiriman barang, kemudian  JNE telah membagi menjadi 8 regional titik ordinat diseluruh Indonesia. Delapan regional tersebut Sumatera, Jakarta, Bodetabekcil (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon), Jabar, DIY-Jateng, JTBNN (Jawa Timur, Bali, NTT,NTB), Kalimantan, Sulampapua (Sulawesi, Ambon, Papua) yang terus berkomitmen menghadirkan layanan bagi penggunanya.  

Selama ini Jalur Nugraha Ekakurir yang dikenal JNE, merupakan perusahaan pelayanan pengiriman barang. Di usianya ke-28, tentu banyak produk dari jasa pengiriman barang telah dirasakan oleh masyarakat, terutama UKM baik dalam dan luar negeri.

Apalagi sekarang sudah ada layanan Produk terbaru dari JNE yaitu  JNE Express yang melayani kiriman paket dan dokumen peka waktu, terus ada JNE Logistic melayani pengiriman logistic dengan dukungan armada darat dan laut, serta memiliki sistem pergudangan barang yang aman. 

Dan  ada juga JNE Freight juga siap mendukung pengiriman produk bisnis dalam cakupan yang lebih luas lagi.

jne.co.id
jne.co.id
Dari semua layanan tersebut tentunya JNE hanya punya tujuan untuk  memperlancar  semua produk UMKM yang terus meningkat  di setiap saat. 

Pada  usianya ke-28 dengan slogan barunya 'menghantarkan kebahagian' tentu saja menjadi tekad memanjakan pelaku UMKM dan juga para pelanggan produk UKM untuk merasakan kenyamanan dan kemudahan untuk mengakses seluruh produk-produk UMKM.

Terimakasih JNE dan Selamat Ulang Tahun , yang ke-28.

Magelang, 6 Desember 2018

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun