Indonesia membutuhkan peningkatan pada Sumber Daya Manusia (SDM) karena dalam perekonomian Indonesia masih memiliki kekurangan tenaga kerja yang terampil.Â
Jika Sumber Daya Manusia (SDM) tidak ditingkatkan itu dapat membuat kerugian besar pada bisnis-bisnis tertentu. Keterampilan apa yang akan membantu meningkatkan sumber daya manusia?
Wakil Presiden Indonesia pernah berkata "Salah satu kriteria SDM unggul adalah tingkat produktivitas. Sayangnya ketika kita berbicara produktivitas, khususnya produktivitas tenaga kerja, kita bukan yang terbaik di ASEAN".
Produktivitas di Indonesia sedikit tertinggal dibanding dengan negara tetangga seperti Malaysia. Ada beberapa hal yang menyebabkan produktivitas sulit meningkat.Â
Salah satunya karena belum didukung oleh bekal keterampilan yang memadai. Dengan mayoritas tenaga kerja yang memiliki keterbatasan keterampilan maka akan sulit untuk meningkatkan produktivitas dan bersaing dengan negara lain.Â
Dalam hal ini, pemerintah memegang peranan penting dalam menyiapkan program-program strategis guna menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan siap memasuki pasar kerja.Â
Pemerintah perlu mempertimbangkan peran strategis Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pembangunan negara, kebijakan dan langkah strategis program kerja mesti terwujud agar dapat mencetak banyak tenaga kerja Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.
Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan ketenagakerjaan yang mampu menghasilkan tenaga kerja yang memiliki bakat dan keterampilan yang baik. Tidak hanya dengan pelatihan tetapi juga harus meningkatkan kualitas pendidikan kepada setiap pekerja.Â
Meski rencana sudah matang dengan berbagai cara yang telah dipersiapkan serta dilaksanakan dengan baik, pembangunan manusia di Indonesia akan percuma tanpa adanya kerja sama.Â
Kerjasama dari semua pihak khususnya keluarga sangat dibutuhkan dalam upaya tersebut. Keluarga berperan penting dalam hal memberi pendidikan dan keahlian sesuai yang diumumkan oleh pemerintah. Diperlukan juga kesadaran dan semangat yang tinggi agar bisa terus meningkatkan kualitas diri kita.Â
Tidak hanya sampai disitu, dibutuhkan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan program-program agar berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan dan memberi dampak positif dalam meningkatkan produktifitas tenaga kerja.Â