Meski telah berlangsung lebih dari satu tahun, pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Bahkan, jumlah masyarakat yang terpapar virus COVID-19 terus bertambah. Bahkan, menurut data yang dikeluarkan, hingga saat ini (30/7) jumlah pasien yang terpapar virus COVID-19 sudah menyentuh angka 3.3 juta lebih. Salah satu upaya pemerintah untuk menekan jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19 adalah dengan menggencarkan vaksin COVID-19.
Untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah, Galih Adyatma Alaufa, mahasiswa program studi S1 jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, Semarang, turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi pentingnya vaksin COVID-19, dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Rasa prihatin akan tingginya jumlah masyarakat yang positif COVID-19 di wilayah tempat tinggalnya, membuat pria yang akrab dipanggil Ditto ini memberikan sosialisasi kepada masyarakat di Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Menurut data yang diunggah https://ccc-19.depok.go.id/, Kelurahan Pasir Gunung Selatan menempati urutan ke 5 dari 6 kelurahan di kecamatan Cimanggis dengan jumlah pasien terkonfirmasi 1299 orang, pasien aktif 100 orang, sembuh 1179 orang, meninggal 20 orang dan suspek 319 orang.
Sosialisasi vaksin yang dilakukan berpusat pada security (satpam) dan Asisten Rumah Tangga (ART). “Alasan memfokuskan kepada satpam karena satpam merupakan garda terdepan yang menerima dan bertemu tamu apabila ada tamu yang ingin masuk ke RT10/RW01. Selain itu, mobilitas tamu yang sangat tinggi membuat satpam harus tetap terjaga, maka dari itu dimasa pandemi ini satpam harus sesegera mungkin di vaksin. Adapun sasaran lainnya yaitu ART. Karena, ART sendiri setiap hari harus bekerja di rumah-rumah warga di RT10/RW01. Demi meminimalisir dampak dan menjaga pemilik rumah dari paparan COVID-19 maka ART yang bekerja juga perlu melaksanakan vaksin,” ujarnya.
Pelaksanaan sosialisasi vaksin dilaksanakan dengan membagikan booklet dan menjelaskan isi dari booklet tersebut. Pihak-pihak yang diberikan booklet, diberi kebebasan untuk bertanya kepada peserta KKN apabila terdapat kesimpangsiuran dan ketidakjelasan informasi. “Selama ini banyak informasi perihal vaksinasi COVID-19 yang tidak benar di sosial media. Tugas saya sebagai peserta KKN disini meluruskan informasi-informasi yang tidak benar.
Maka dari itu, saya memperkenankan satpam dan ART bertanya semua hal tentang vaksinasi COVID-19, dan dilanjutkan peserta KKN menjelaskan secara rinci perihal pertanyaan yang diajukan. Selain itu, peserta juga menempelkan poster di POS Satpam dan di beberapa tempat yang sudah disediakan untuk menempel poster, hal tersebut dilakukan agar dapat dibaca oleh sasaran peserta dan poster tersebut juga dapat memberikan beberapa informasi bagi warga RT10/RW01 yang melakukan mobilitas sehari-hari,” tambahnya.
Dengan adanya sosialisasi vaksin yang dilaksanakan, peserta KKN berharap dapat membantu program pemerintah yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). “Dengan memberikan anjuran vaksinasi yang disampaikan kepada warga RT10/RW01 yang belum melaksanakan vaksin, saya berharap agar COVID-19 di Indonesia dapat teratasi dan masyarakat yang terkena COVID-19 dampak nya tidak terlalu parah,” harapnya.
Adapun kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sendiri dilaksanakan sejak 30 Juni 2021 – 12 Agustus 2021. Program kerja Sosialisasi Vaksinasi COVID-19 yang diusung peserta dilaksanakan sejak tanggal 27 Juli 2021 – 31 Juli 2021 yang dilaksanakan secara hybrid yaitu luring dan daring.
