Mohon tunggu...
Galant Victory
Galant Victory Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Pasar Modal Syariah

Fokus studi di bidang Ekonomi dan Akuntansi, hampir 10 tahun mengenal dunia Pasar Modal, aktif di komunitas Studi Ekonomi Islam sejak duduk di bangku perkuliahan. Kini aktif sebagai analis dan praktisi Pasar Modal Syariah khususnya Saham Syariah.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jebakan Batman Influencer Saham

8 Maret 2021   09:00 Diperbarui: 8 Maret 2021   09:36 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebetulnya saya tidak ingin komentar mengenai fenomena infuencer dan lain sebagainya. Tapi, dengan jatuhnya banyak korban karna perkara ini rasanya tak salah cuma sekedar mengingatkan.

Jika ada infuencer yang mengatakan dengan penuh keyakinan besok saham akan ARA karna alasan apapun. Please, itu bullshit, karna nyatanya tak ada satupun indikator baik teknikal ataupun fundamental yang mampu memprediksi kenaikan sebesar itu hanya dalam tempo 1 hari.

Lalu kenapa benar terjadi seperti apa yang dikatakan si Infuencer? Coba perhatikan pola yang mereka mainkan. Rata-rata mereka akan mulai pompom setelah saham di hari sebelumnya sudah naik tinggi (meski belum ARA). Padahal kenaikan di hari tersebut besar kemungkinan disebabkan oleh pembelian oleh si Infuencer dengan jumlah besar (rata-rata mereka akan cari saham small cap agar mudah digoreng).

Setelah saham naik tinggi mereka akan mulai pom pom dengan mengatakan besok akan ARA dengan berbagai alasan (jika Anda sudah lama di saham, Anda bisa jadi akan tertawa melihat apa yang mereka katakan) padahal mereka sudah lakukan pembelian sejak harga bawah. Celakanya banyak yang percaya dan melakukan permintaan, sehingga keesokan harinya terjadilah ARA. Maka ketika ARA inilah kemudian si Influencer melakukan Profit Taking. Dan Boom, setelah itu saham akan ARB menyisakan nyangkuters yang meratapi nasib.

Jadi solusinya gimana? ya tanya sama diri Anda sendiri. Jika praktik seperti ini membawa keuntungan buat Anda ya saya mau bilang apa. Tapi jika Anda salah satu korban, jadilah taubaters, belajar saham dengan benar dan percayalah pada diri sendiri. Buat Anda yang baru mau ikut-ikutan, pikirkan dengan bijak, jangan hanya siap untung tapi tidak siap rugi.

Tapi prinsip saya tetap, minimal sekali Fundamental harus mendukung. Ketika banyak orang yang optimis berlebihan itulah saat JUAL bukan BELI, sebaliknya ketika banyak orang yang pesimis berlebihan, saat itulah kesempatan terbuka lebar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun