Mohon tunggu...
Gaia Zhafirah
Gaia Zhafirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa Hubungan Internaional Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Money

Perang Rusia Ukraina Memengaruhi Harga Gandum di Indonesia

5 Juni 2022   12:12 Diperbarui: 5 Juni 2022   12:20 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Salah satu kebutuhan pangan yang harus dipenuhi dalam jumlah besar adalah produk pertanian. Gandum merupakan salah satu produk pertanian yang paling populer di Indonesia. 

Orang Indonesia mengkonsumsi makanan berbahan dasar tepung seperti roti dan mie siap saji, dan sumber dari tepung adalah gandum. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah konsumsi gandum yang cukup besar didunia.  

Akibatnya, Indonesia dapat mengimpor gandum dan menjadi tergantung pada negara pengekspor untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Indonesia  tercatat telag mengimpor benih gandum tahun lalu sebesar 8 juta ton  dengan nilai US$2,6 miliar. Ukraina yang saat ini sedang berperang dengan Rusia ternyata menjadi salah satu pemasok gandum terbesar di Indonesia. 

Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik), volume impor biji gandum dari Ukraina berkontribusi pada angka 23% dari seluruh volume impor gandum Indonesia tahun 2021. 

Terkait hal ini perang antara Rusia dan Ukraina tentu dapat mempengaruhi kenaikan harga gandum dunia termasuk bagi Indonesia. Gandum  naik lebih dari 40% minggu lalu. 

Ini juga merupakan rekor kenaikan mingguan terbesar. Kondisi Pelabuhan di Ukraina saat ini masih ditutup sehingga produsen enggan untuk memasarkan gandum Rusia setelah sanksi yang diberikan oleh barat. Merujuk pada hal ini pembeli akhirnya mencari pemasok alternatif lain.

Indonesia akan mengalihkan pasokan impor ke beberapa negara lain jika kenaikan harga gandum dari Ukraina tak terbendung. Indonesia bisa mengimpor ke negara India, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Argentina dan Brasil atau lainnya. 

Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), India sendiri ternyata penghasil gandum terbesar ke 3 di dunia. Total produksi gandum India adalah 109,52 juta ton pada Februari 2021/2022, atau 14,1 % dari total produksi gandum dunia. 

Namun sejak 13 Mei 2022 Pemerintah India melarang ekspor gandum pada, hal ini terjadi akibat gelombang panas yang mengganggu produksi dan menyebabkan harga di negara tersebut melambung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun