Mohon tunggu...
Gagas Mabrur
Gagas Mabrur Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Hidup

Penilik aksara, Penikmat kopi pahit. "manusia terbatas, aku bebas" https://kangmabrur.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warna Rindu

8 April 2019   01:16 Diperbarui: 8 April 2019   02:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dekapan malam semakin erat

Menggigil dalam bingkai keresahan

Sinar warna menyibak keraguan

Aku dan sebuah rindu

Kini warna telah berdetak

Rupa tujuh mencari ketetapan

Memaki benci dari diriku

Menyatu dalam dua warna

Hitam telah menyeru

Putih menjadi bisu

Sekedar sua pun tak mau

Rindu bagiku hanya dewa warna yang tak adil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun