Mohon tunggu...
Daud M Nur
Daud M Nur Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan

Menulis mengabadikan sejarah hari ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Potret Nelayan Tradisional Hulu Gaung

13 Juni 2021   13:30 Diperbarui: 13 Juni 2021   14:00 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Facebook (Limbat)

Strategi Nelayan Hulu Gaung Bertahan Hidup

Masyarakat Gaung sebagian berprofesi sebagai nelayan jika musim ikan tiba. Profesi ini sebagian diambil untuk memenuhi kebutuhan selain penghasilan kebun.

Jika musim ikan tiba, mereka para nelayan akan mude (pergi ke Hulu Gaung menggunakan perahu kayu menjalankan aktivitas menangkap ikan).

Para nelayan Hulu Gaung beraktifitas mencari ikan dengan menggunakan sampan kayuh untuk memasang pengelar (perangkap ikan), tajur, dan memancing.

Hasil tangkapan akan dijual ke pengepul, dan sebagian dikirim ke kampung untuk dijual ke pasar mingguan.

Dari hasil tersebutlah mereka para nelayan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk bertahan hidup. Serta sebagian membiayai anak sekolah.

Inilah strategi nelayan Hulu Gaung untuk bertahan hidup, mereka terkadang meminjam uang ke pengepul/tokeh untuk memenuhi kebutuhan jika sudah masuk musim panceklik.

Dari hasil pengamatan, jumlah nelayan disini tidaklah banyak, namun urat-urat struktur sosial masyarakat nelayan ini secara ekonomi sangat lemah, kurang tersentuh bantuan pemerintah.

Daud M Nur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun