Mohon tunggu...
Daud M Nur
Daud M Nur Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan

Menulis mengabadikan sejarah hari ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Game Slot Membuatku Sakit Jiwa

6 Desember 2020   03:33 Diperbarui: 30 April 2021   08:37 4150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini pengalaman saya main judi slot online. | Foto ilustrasi. (Dokumen pribadi)

Tulisan ini hanya berbagi sedikit cerita tentang kebodohan akibat melawan sistem komputer sebuah game.

Bagaimana tidak bodoh, melawan sistem algoritma yang 99 persen kekalahan, 1 persen peluang menang.

Namun tetap bersikeras untuk mencari kemenangan yang membuat kita harus merogoh kocek.

Memang kita akan menemukan kemenangan yang tidak seberapa, tak sebanding dengan kekalahan sebelumnya.

Tapi tetap bermain akibat kecanduan. Ujungnya bermain dengan terpaksa dengan harapan bisa menang, modal akan kembali.

Uang terus terkuras, tak sebanding dengan penghasilan sehingga membuat kita stres memikirkan modal yang tak kembali.

Nah itulah kebodohan yang sudah kita alami. Tapi  tidak tahu berawal dari mana awal kebodohan itu semua.

Saya yakin dan percaya, banyak yg mengalami gangguan mental ini akibat tekanan batin menanggung kekalahan yang cukup besar.

Awalnya iseng iseng kan.? Awalnya dikasih modal gratisan, selalu diberi peluang menang alias hoky.

Disitulah mulai benih-benih kecanduan akibat terbuai dengan asiknya sebuah kemenangan.

Akhirnya harus merogoh kocek akibat melawan algoritma sistem yang 99 persen pintu kelahan terbuka lebar, 1 persen peluang menang yg sangat sempit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun