Mohon tunggu...
Daud M Nur
Daud M Nur Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan

Menulis mengabadikan sejarah hari ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panik Covid-19 Melahirkan Spekulan

24 Maret 2020   20:10 Diperbarui: 24 Maret 2020   20:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Waspada Corona itu perlu tapi jangan panik berlebihan justru dapat merugikan. Akan ada pihak-pihak tertentu mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Seperti contoh, kepanikan berlebihan, orang-orang mencari masker & hand sanitizer karena menganggap itu dapat menghalau Corona. Akhirnya harga melambung, penimbunan pun terjadi.

Kepanikan itu justru memicu harga produk melambung tinggi dimainkan oleh spekulan otak bisnis busuk.

Untuk menghindari ini, kita harus tetap tenang dan selalu menjaga kebersihan tubuh. Dan tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting. Itu sudah menunjukkan bahwa kita pahlawan kemanusiaan.

SPEKULAN EKSPLOITASI MASYARAKAT

Bagi otak busuk oknum spekulan memanfaatkan situasi ditengah kecemasan publik, untuk mencari keuntungan ditengah kepanikan.

Aparat harus memantau dan lakukan investigasi, agar harga jual masker dan bahan pokok tidak melonjak drastis.

Produsen dan pelaku usaha harus menetapkan harga secara wajar. Jangan mengeksploitasi masyarakat dengan harga yang gila-gilaan. Peran pemerintah perlu aktif menjaga stabilitas harga dan pasokan.

Jika terjadi kelangkaan, Satuan Tugas  Pangan dan Kebutuhan Pokok harus turun ke lapangan bekerja maksimal, untuk menelusuri dan mengusut secara intensif jalur distribusi APD, termasuk masker dan hand sanitizer.

#MariMenjadiPahlawanKemanusiaan
#LawanKorona
#AparatHarusAktif

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun