Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Siapa yang Akan Jadi Gubernur Jateng 2013-2018?

25 Mei 2013   04:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:04 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13694290421384049299

Tanggal 26 Mei 2013 nanti adalah saat yang dinanti banyak orang Jawa Tengah lantaran pemilihan Gubernurnya akan dilangsungkan pada hari itu.

Dari kandidat; Drs. Hadi Prabowo, MM (pasangan=Don Murdono bupati Sumedang), Letjend TNI. Purnawirawan Bibit Waluyo (pasangan=Sudijono Sastro Atmojo rektor UNNES), serta Ganjar Pranowo (pasangan=Heru Sudjatmiko) siapakah yang akan menjadi pemenang dan memimpin wilayah Jawa bagian tengah ini?

Siapapun yang terpilih, semoga bisa mengemban amanat rakyat, berbudi bawa leksana.

[caption id="attachment_263393" align="aligncenter" width="330" caption="Simpang Lima Semarang, ikon Jateng(dok.G76)"][/caption]

***

Semarang, ibukota Jateng, tambah cantik

Seorang kawan di facebook mengirimkan pesan kepada suami saya. Pria itu mengabarkan, betapa Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah sudah banyak berbenah, lebih bersih dan semakin tertib. Banyak restoran baru dan bagus, dibuka.

Suami saya yang pernah tinggal selama 11 tahun disana, ndlongop. Ah, mosok? Nggak percaya.

Saya yang terakhir tahun 2010 pulang hanya manggut-manggut. Lalu segera semangat menceritakan, betapa Simpang Lima memang sudah tertata rapi (omong-omong, Semarang bukan hanya Simpang Lima, hey).

Duluuu … ya ampun, pusat kota yang jadi ikon Jateng itu terkesan kumuh dan esek-esek. Lah, apa tidak ironi? Wong berseberangan dengan masjid Baiturahman? Banyak kafe tenda yang konon berkedok prostitusi. Bahkan di sepanjang jalan Ahmad Yani dan sekitarnya lambat laun diisi para penjaja seks (baik yang gadis bermotor sampai yang duduk-duduk di keremangan buk (batupembatas jalan dekat selokan di pinggir jalan). Ini katanya akibat penutupan SK alias lokalisasi Sunan Kuning di Semarang Barat waktu itu. Hati-hati pulang sendiri (di kawasan Simpang Lima), malam-malam bisa dikira menjajakan diri. Padahal pulang kerja beneran. Walahhh ….

Arghhh … itu dulu, barangkali sekarang enggak? Saya kasih tahu nanti kalau pulang ….

Oh, ya, Simpanglima banyak ditumbuhi tanaman yang nyocok ke badan, seperti Palm barangkali ya? (Jadi ingat Dubai). Mungkinkah ini sebabnya para pedagang asongan dan pasar tiban biasa menggelar dagangan dari sore sampai malam itu tak lagi mengisi lingkar Simpang Lima? Atau ini bukti gigi pemda sangat tedas, kuat dalam menegakkan perda?

Entahlah.

Beberapa waktu yang lalu, pasangan dari Semarang menginap di rumah kami. Mereka ini mengatakan bahwa di daerah Pahlawan sekarang lebih rapi, tertib. Lah, iya, wong pusatnya pemda tingkat satu, mosok yo kumuh. Yo saru, ya? Tamengnya sudah kotor dulu.

Cerita tamu kami, para penjual yang biasa ada disana, ditata. Lebih bagus pemandangannya. Lah, kalau malam apa masih dikunjungi para lady boy ? Ironi, karena taman KB ini lokasinya berdekatan dengan SMU Negeri 1 Semarang (sekolah top, favorit yang memiliki sejarah pendidikan di Semarang) dan kantor pemda penting lainnya. Memang bagai siang dan malam.

Ah. Enggak tahu saya.

Siapa yang akan terpilih jadi gubernur Jateng 2013-2018 ?

Pada halaman facebook saya, muncul informasi agar warga Jateng tidak lupa ikut nyoblos tanggal 26 Mei 2013. Tertulis :

« Selamat datang bagi yang akhir pekan ini pulang ke semarang atau jateng untuk mengikuti Pilgub yang akan digelar 26 mei 2013. Jangan lupa pilih yang bisa bikin kita bangga sebagai warga Jateng !  Menurut Anda siapa yang akan membawa Jateng menjadi lebih baik ? Ganjar Pranowo, Letjend TNi. Purn. Bibit Waluyo atau hadi Prabowo Center ? »

Saya lihat 79 orang menyukai status akun “Semarang” ini. Menyimak komentar yang ada, saya jadi ikut mikir. Apakah yang terpilih nanti rakyat sipil bukan dari militer? Atau tetap sama? Seingat saya, mantan gubernur Jateng Mardiyanto juga dari TNI. Terakhir juga dari TNI, pak Bibit.

Ya-ya-ya.Beda orang lain pendapat.

Elit Perdana Praptono mengatakan bahwa yang membawa lebih baik Semarang adalah masyarakatnya bukan pemimpinnya. Ia berharap semoga masyarakat Semarang kedepan lebih sadar dan mencintai kotanya sehingga tercita ATLAS.

Bibit Waluyo yang dituding gagal oleh Ridwan Salim, lantaran programnya dianggap gagal. Bahkan beberapa media massa yang mengaitkan beliau dilaporkan KPK dan kasus bansos, tidak digubris. Lain lagi dengan opini Banyu Biru. Ia menuliskan bahwa Bibit yang sudah terbukti (2008-2013) dan akan membawa Jateng lebih baik bersama rektor UNNES universitas Semarang (2013-2018).

Untuk Ganjar, dikatakan profil yang hampir mirip dengan gubernur DKI seperti komentar Ridwan Salim. Dukungan pada anggota DPR fraksi PDI Perjuangan ini juga dituliskan Iyas Boerdhyazmara dan Dzaki Prasetyo.

Drs. Hadi Prabowo, MM alias HP juga disebut dalam komentar. Misalnya oleh Hanang Van Cenn Mulya. Kandidat ini digembar-gemborkan paling kaya (atas dasar pemasukan) setelah menjadi gubernur bank (?).

Ajakan untuk menjadi pemilih yang cerdas diusulkan oleh Areen Nadhirin. Apapun pilihan Anda tunjukkan Anda danta ke KPI setempat … siapapun pemenangnya itulah wakil kita di pemerintahan, semoga yang terpilih itulah yang terbaik buat Jawa Tengah.

Begitulah, masing-masing memilih dan mendukung jagoannya masing-masing. Meskipun demikian, banyak yang golput dengan alasan cuek, bingung, tidak kenal kandidat, visi misi kandidat tak jelas, belum dapat kartu atau karena menganggap dari ketiganya tidak ada yang cocok untuk memimpin Jateng. Saya juga golput, wong tinggalnya di Jerman. Kok, tidak ada amplop kiriman dari KJRI seperti waktu Pemilu, ya? Titip Allah sajalah.

Saya hanya berharap, pemilihan ini baik, benar, bersih, jujur dan hanya satu putaran saja! Membayangkan milyaran dana bertebaran jika harus dua kali putaran, miris. Masih banyak penyaluran dana yang lebih pantas untuk rakyat Jawa Tengah agar adil dan merata diseluruh pelosok Jawa Tengah.(G76).

Sumber:

1.Pengalaman pribadi

2.Wall facebook akun Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun