Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dutt, Gelung Rambut ala Jerman

11 September 2014   23:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:57 2168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu kecil, saya ingat sekali bahwa rambut ibu saya panjang. Sekarang di usia lanjut, hanya sebatas pundak. Kalau ingin gelungan ya, pakai gelung palsu. Saya senang sekali dahulu sering melihat ibu saya memakai kain Jawa dan feminin. Sekarang telah jauh ....

Ohhh ....

Saya tidak menyangka bahwa meski saya agak tomboy, rambut saya kebanyakan adalah selalu panjang. Bisa dihitung berapa kali saya berambut pendek dalam hidup. Sekarang rambut saya juga masih panjang hampir sepantat. Bahkan sebagian rambut jadul saya 80 cm masih saya simpan (di Jerman kalau ada yang beli bisa dihargai 40€). Suatu hari, itu menjadi hoki saya memenangkan lomba cengengesan family "How jadoel you are" dengan mendapatkan hadiah uang Rp 200.000. Alhamdulillah, lumayaaaan. Thanks, CF. Ow ... anak-anak ingin mengimitasi kepanjangan rambut ibunya, biar seperti Rapunzel juga. Itu tokoh Disney berambut panjang yang dipenjara di sebuah menara. Klasik.

Rambut panjang bisa bawa rejeki tapi bisa jadi petaka kalau lagi makan, ada rambut yang terselip. Huekkk ... Rambut yang masak ya? Atau rambut apakah itu? Jimat? Semua mata anggota keluarga kami akan segera mengalihkan pandangan ke saya sebagai pertanggungjawaban. Lantaran rambut itu panjang, berserat tebal dan hitaaaam. Saya satu-satunya yang tertuduh karena karakteristik rambut anggota lain sangat berbeda; lebih pendek, serat halus nan tipis dan warna coklat!

Naaah ... biar tidak mencampuri masakan atau cepat rontok ketatik-tarik, saya biasa menggelungnya. Kadang dikasih bunga kalau kondangan, jepit atau tusuk yang cantik. Kemayu.

Hmm ... tidak ada yang mengajari saya cara menggelung. Saya coba sendiri; rambut disisir ke belakang, dipegang dengan tangan kiri yang menyelip ke atas bagian kanan menuju arah bawah dan menarik rambut ke atas dan membuat sebuah lingkaran.  Ikatkan sisa rambut memutari pusat pusar rambut. Jika sudah tuntas sampai ujung rambut, masukkan bagian “O“ tadi. Jadi, deh. Kalau terlalu banyak menggunakan hair conditioner, rambut akan susah digelung karena terlalu licin.

[caption id="attachment_358572" align="aligncenter" width="240" caption="Tangan melingkar dari bawah ke atas ekor kuda"][/caption]

[caption id="attachment_358575" align="aligncenter" width="240" caption="Lingkaran seperti O, diputar searah jarum jam"]

14104269252106635910
14104269252106635910
[/caption]

[caption id="attachment_358577" align="aligncenter" width="240" caption="Sisa rambut diputar sampai habis melingkari pusat kucir"]

1410427015108573564
1410427015108573564
[/caption]

[caption id="attachment_358578" align="aligncenter" width="240" caption="Masukkan lingkaran ke pusat kucir, tusuk dengan jepit biar kuat"]

14104270611710744141
14104270611710744141
[/caption]

[caption id="attachment_358580" align="aligncenter" width="240" caption="Jadi, seperti eyang putri"]

1410427109504891927
1410427109504891927
[/caption]

***

Dutt atau knoten, teknik menggelung rambut atau mengikat rambut ternyata juga dikenal di Jerman. Akhir-akhir ini, saya sering melihat anak dan remaja yang menggelung rambutnya dengan Dutt Kissen. Bantalan ini seperti donat, berbahan seperti jaring, empuk, dari plastik, warnanya bisa hitam, coklat, krem sampai abu-abu. Harganya bervariasi tergantung kualitasnya. Ada yang satu euro ada juga yang agak mahal. Di swalayan Indonesia, saya sudah menemukannya tahun 2013.

Gelung? Dengan bantal? Oalahhhh ... Ini tho rahasianya. Buantal! Makanya dulu-duluuu sekali waktu lihat pramugari pesawat terbang yang gelungannya rapi saya bisa bingung sendiri memikirkan caranya. Wih, apik men. Atau pementasan balet di mana para balerina digelung rapi. Cantik, anggun. Ah, malu bertanya memang sesat di jalan.

Saya memang tidak bertanya tapi tidak tersesat karena mencari caranya, yang akhirnyaditemukan di kertas bungkus bantal. Aih. Cara mengikatnya ternyata mudah.

Cara pertama dengan mengucir rambut ekor kuda, ikat dengan karet. Masukkan bantal, rambut keluar dari lubang. Atur rambut agar menutupi semua bantal. Pasang karet melingkari gelung. Sisa rambut bisa diikatkan mengelilinginya sampai habis dan dijepit dengan jepit rambut warna (jepit biting, tipis seperti lidi). Jika ingin variasi lain, sisa rambut yang masih panjang bisa diklabang, di Zopf atau dikepang lalu dilingkarkan mengelilingi gelung yang sudah jadi. Tusuk rambut dengan jepit agar lebih kuat, atas, bawah dan samping.

[caption id="attachment_358581" align="aligncenter" width="240" caption="Kucir ekor kuda dimasuki bantal donut"]

14104271441029466153
14104271441029466153
[/caption]

[caption id="attachment_358582" align="aligncenter" width="240" caption="Pisahkan rambut, atur menutupi bantal, segala arah"]

14104271761612028329
14104271761612028329
[/caption]

[caption id="attachment_358584" align="aligncenter" width="240" caption="Ikat dengan karet di pusar rambut agar bentukan donut kelihatan"]

14104272131657014744
14104272131657014744
[/caption]

[caption id="attachment_358586" align="aligncenter" width="240" caption="Putar sisa rambut mengelilingi donut, tusuk dengan jepit biar kuat"]

14104272841925869642
14104272841925869642
[/caption]

Cara kedua; ikat rambut seperti ekor kuda. Masukkan bantal donut, keluarkan rambut. Lingkarkan  rambut dengan sistem keluar masuk, sampai ujung rambut. Ratakan rambut ke kiri dan ke kanan agar menutupi semua permukaan bantal. Jangan lupa tusuk dengan jepit rambut agar tidak lepas atau tetap kuat.

[caption id="attachment_358587" align="aligncenter" width="240" caption="Kucir ekor kuda, setelah disisir halus"]

1410427331597958601
1410427331597958601
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun