Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kabur ke Jerman Itu Mudah, Bertahannya yang Susah

27 Februari 2025   05:45 Diperbarui: 27 Maret 2025   03:27 4571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak Cara menuju Jerman (dok. Gana)

Akhir-akhir ini, aku sering melihat berita riuh "kaburajadulu" di tanah air. Mulai dari yang bagi-bagi bunga mawar, dari yang posting iming-iming informasi untuk mendapatkan kesempatan ke luar negeri sampai dengan bocoran informasi di medsos tentang negara mana saja yang enak untuk dikaburin.

Ada orang yang mengomentarinya dengan pedas "Nggak usah balik aja sekalian", "Wah, nggak nasionalis" dan entah kalimat negatif apa lagi yang dihujamkan ke dada orang yang mukanya masih kayak bayi dan berhati princess, misalnya. Jahat, kan. 

Padahal, kalau aku pribadi, pengennya memberi semangat. Pergi, pergi aja untuk menambah pengalaman, supaya nggak jadi katak di dalam tempurung. Agar orang muda bisa berkembang. Jalan masihlah panjang. Malah bagus, apalagi bagi mereka yang punya talenta seperti masak, menari, menyanyi dan main musik tradisional. Ini bakat yang bisa disebarluaskan ketika berada di luar negeri. Soft diplomacy mandiri diaspora yang ngabur ke Jerman.

Tarik nafas satu meter. Aku sendiri bukan orang yang kabur dari tanah air. Malah aku merasa aku ini diculik suamiku. Soalnya, tadinya janji, bahwa kami hanya 2 tahun saja berada di Jerman, lantas kembali lagi ke Semarang. Ternyata akan tambah angka nol di belakangnya. Tahun depan, genap 20 tahun di negeri yang baru saja menyelenggarakan Pemilu. Nggak jadi balik!

Kalau aku kilas balik, sudah banyak yang sudah aku lakukan di negeri Mercedes ini. Sudah banyak orang yang aku kenal dari bayi sampai lansia. Pahit-manis kehidupannya sangat menguatkan karakterku. 4 Musimnya membuatku yakin bahwa dunia ini indah. 

Aku tahu Tuhan menyayangiku, menunjukkan jalan yang harus aku lalui. Aku sadar, malaikat mengelilingiku untuk mendampingi dalam suka dan duka. Aku bahagia bahwa keluargaku, membuatku semangat bertahan hidup di negeri yang kata kerjanya berubah sesuai dengan subyek yang menyertainya. Tepok jidat. Susah amat.

Cara Mudah Kabur ke Jerman

Baiklah, jauh-jauh hari pada tahun 2019, aku sudah menulis   buku "Banyak Cara Menuju Jerman"  lewat penerbit Elexmedia. Wawancaraku dengan diaspora muda Indonesia yang ada di Jerman, menghasilkan informasi yang luar biasa. Mereka memberitakan tentang pengalamannya padaku dan aku bagi kepada para pembaca. Bagaimana cara mudah masuk Jerman? 

1. Au pair

Program setahun ini cocok untuk kalian yang berumur 18- 25 tahun. Entah laki-laki atau perempuan, pekerjaannya mirip the nanny yakni membantu sebuah keluarga  untuk mengasuh anak-anaknya. Mulai dari membangunkan dari tempat tidur, ke sekolah sampai mengantar ke tempat tidur lagi pada malam hari. Yang istimewa, akan ada kesempatan kursus belajar bahasa Jerman. Uang saku per bulan 280 euro atau Rp 4,4 juta, tidur dan makan dalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun