Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Arti Belalakan?

30 Maret 2021   12:50 Diperbarui: 30 Maret 2021   13:03 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Ia kasar padaku dan membanting pintu. Apakah menurutmu tindakannya betul? Makanya saya nasihati." Jelas saya sambil tersenyum. Ternyata ada perhatian juga dari anak lain.

"Tapi mengapa matamu tadi membesar?" Rosa mengernyitkan dahi. Baginya pasti ini bukan hal yang biasa. Orang tua Jerman kebanyakan yang saya kenal tidak sekeras orang tua di Indonesia yang sangat mendidik anak untuk sopan dan hormat pada orang lain, khususnya orang yang lebih tua. Apalagi dengan membelalakkan mata? Ini sangat jarang saya lihat, rata-rata posisi orang tua dengan anak di Jerman itu seperti teman.

"Supaya Ben tahu, aku marah dan tidak suka dengan apa yang dilakukannya. Tadinya ia menganggap remeh. Ia harus berjanji tidak mengulanginya lagi."

"Oh, begitu" Mereka berdua pun ngeloyor pergi.

***

Cerita singkat tentang pengalaman saya belalakan di Jerman ini semoga menambah wawasan teman-teman semuanya. 

Pandangan dengan mata membesar yang bagi orang Indonesia, misalnya  di Jawa, sudah menjadi tradisi. Ini sebagai tanda bahwa ada kemarahan, ada larangan atau hal lain yang ingin disampaikan dengan bahasa isyarat. 

Saya kira, kalau mata kita terbelalak, akan ditertawakan oleh anak-anak di luar negeri seperti di Jerman. Ternyata, negara yang sudah multikultural ini juga menyisakan anak-anak yang paham tentang bahasa ini. Belalakan menjadi bahasa isyarat untuk mendidik anak-anak Jerman. Manjur!

Bagaimana dengan teman-teman? Coba ambil kaca lalu membelalakkan mata sebesar-besarnya? Jangan-jangan Anda sendiri takut. Yah, siapa yang tidak takut, coba. Makanya anak-anak juga takut kalau mata kita terbelalak.   (G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun