Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Makna Kucing Hitam di Jerman?

3 Maret 2021   02:26 Diperbarui: 4 Maret 2021   08:47 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing hitam bikin beken (dok.Gana)

Oh, ya, di GB ada peringatan "Black cat day" pada tanggal 27 Oktober. Membayangkan parade para kucing hitam di jalanan mereka. Wuihh.

Kucing hitam bikin beken sedunia

Lha, bagaimana, ini? Anak-anak saya sangat menyukai hewan seperti anjing, kuda dan .... Kucing! Mereka juga tahu kalau waktu kecil, saya juga punya kucing liar yang biasa berada di dalam rumah kami, sewaktu kami masih kanak-kanak. 

Ketika dewasa sudah tidak lagi karena takut sekali dengan virus taksoplasma yang kabarnya disebarkan oleh para kucing dan membuat perempuan akan sulit punya anak. 

Waduh, padahal saya sangat ingin punya anak paling tidak lima. Barangkali karena ibu saya memiliki keturunan berjumlah tujuh, makanya saya sudah terbiasa ramai di rumah dan memiliki banyak orang di sekeliling. Sepi itu seperti kuburan, ah. Enggak nyaman.

Mengapa saya khawatir anak-anak senang memasukkan kucing hitam yang saya sebut di atas? Karena kata dokter, mereka menyebabkan alergi pada anak-anak. Itu saat ada penelitian dari batuk mereka yang lebih dari 6 bulan tidak sembuh. 

Siapa yang tidak bingung anaknya batuk dan minum berbotol-botol obat batuk dan segala ramuan tradisional? Setelah sembuh, anak-anak nekat lagi bermain dengan kucing tetangga bahkan diajak menginap di kamar mereka.

Padahal, saat pertama kali periksa dokter, pertanyaan pertama waktu diperiksa adalah:

"Apakah di rumah ada kucing?" Diarrrr. Ketebak, sudah. Dan anak-anak pun nyengir. Mamanya yang berkacak pinggang. Kucing hitam lagi, kucing hitam lagiiii ... bulu-bulu pun di sana-sini.

Anehnya, meskipun dikatakan bahwa kucing hitam itu paling agresif karena tentu saja perlakuan dari kebanyakan orang yang memandang kucing hitam adalah jahat, kucing hitam di rumah kami dari tetangga itu, sangat "kuschelig" alias suka mengendus-endus minta disayang. Nggak malu dan menurut. Saya bilang "sitz", yang artinya duduk, mereka juga duduk. Padahal perintah ini biasa digunakan orang Jerman untuk memerintah anjing.  

Tahu tidak, kucing juga nongol ketika anak-anak sedang online. Kucing biasa wara-wiri di depan laptop. Yah, kucingnya jadi beken. Teman-teman lalu pada heboh di whatsapp. Kucingnya imut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun