Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menumpang Minibus Elektro Gratisan di Chamonix, Prancis

24 Januari 2020   20:16 Diperbarui: 24 Januari 2020   20:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram, medsos yang ini suka saya pakai buat up load foto dan video waktu jalan-jalan. Waktu posting gambar tentang Cahmonix, Mont blanc, mendarat sebuah pesan dari orang yang saya nggak kenal.

"Halo, mbak. Boleh share pengalaman di Chamonix kah? Saya rencana mau ke sana minggu depan." Seorang gadis muda menyelipkan pertanyaan lewat insta message.

"Kamu mau ski atau jalan-jalan?" Semasa masih bisa bantu kasih informasi, saya nggak boleh pelit. Segera saya bagi informasi penting tentang bus gratis di sana dengan beberapa gambar. Sayang, sudah baca tapi ia lupa bilang "terima kasih."

Makanya, sekarang saya mau bagi-bagi pengalaman dan info juga ke Kompasianer saja, deh. Barangkali saja ada rejeki ke sana atau setidaknya bisa bayangin kalau transportasi begini ada di Indonesia, lalu ... taraaaaaa ... sungguh-sungguh terjadi! Keep calm and travel more.

Jadwal minibus (dok.Gana)
Jadwal minibus (dok.Gana)
Jalan-jalan gratis dengan "Le Mulet" 

Berawal dari kunjungan kami di Chamonix buat liburan ski.

"Hari ini hari ultah kamu, kita acaranya apa, bu?" Suami saya bertanya.

"Jalan-jalan keliling Chamonix, dong." Semangat ngajakin jalan-jalan  pasangan hidup itu selalu ada. Jadwal ski, dengan rela ditunda sampai keesokan harinya. Namanya hari jadi, mau senang-senang. Kan sehari sebelumnya sempat jatuh terguling-guling dan mendarat dengan posisi balet. Saya butuh rehat, takut remuk-redam.

"Ohhhh ... " Muka mantan pacar terakhir saya itu tertunduk.

"Lho, kok malah sedih diajak piknik?" Kaget melihat raut mukanya berubah.

"Aku kira, kita malasan di tempat tidur seharian." Lelaki berbadan raksasa-berhati princess itu mengeluh. Ia benar. Entah mengapa, tempat tidur adalah tempat terindah bagi kami berdua. Apalagi kalau hawanya dingin banyak salju. Eaaaaaa .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun