Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Air untuk Anak Negeri, Yuk

3 Oktober 2019   17:08 Diperbarui: 3 Oktober 2019   17:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi air untuk kemanusiaan ... ember, mana ember? (dok. PMI)

Selain itu, orang-orangnya saya amati sangat menghargai apa yang dimiliki dalam hidup. Misalnya bagaimana mereka menyimpan sen demi sen uang meskipun sudah hidup berkecukupan, bagaimana mereka memanfaatkan air hujan untuk kebun dan keperluan lain meski air melimpah, bagaimana mereka memanfaatkan air talang hujan di atap rumah meskipun air ledeng cukup, bagaimana mereka memanfaatkan air bekas dari mesin pengering baju walaupun hanya seliter dan masih banyak lagi langkah-langkah penghematan yang dilakukan rakyatnya.

Oh, ya balik lagi soal sumbangan air ke masyarakat. Dari data yang dikirim ke whatsapp saya, ternyata selain Purwodadi, Grobogan adalah wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan sampai tahun ini.

Melihat peta Jawa Tengah yang penuh dengan titik lokasi kekeringan, saya prihatin. Hanya sedikit sekali daerah yang bebas dari kekeringan. Sayang kurang jelas nama tempatmya karena peta terlalu kecil.

Untunglah, sesuai rekap distribusi air tahun 2018, tercatat misalnya bahwa pada tanggal 30 Juni 2019 ada 112 jiwa yang menerima manfaat dari 6000 liter air di dusun Sungkruk, desa Ngrandah kecamatan Toroh. Atau tanggal 22 Agustus 2019, 144 jiwa yang tinggal di dukuh Geyer, desa Geyer kecamatan Geyer telah menerima bantuan air PMI. 

Saya bisa bayangkan wajah-wajah sumringah menerima ember-ember dari tangki diangkut ke rumah. Itu untuk masak dan minum. Sayang, kami sudah sampai Jerman, nggak bisa ikut bantu mendistribusikan. Informasinya telat. Ah, lebih baik terlambat daripada tidak tahu sama sekali ....

Per 4 September 2019, sudah ada 10.687.000 liter air yang dikirim ke 431.931 jiwa di 431 desa. Duapuluh dua armada truk tanki berusaha membantu 2.056.257 jiwa yang terancam kekeringan di 1.759 desa.

KNPI Peduli Jateng
KNPI Peduli Jawa Tengah sebagai salah satu organisasi sosial kemanusiaan dan kebencanaan Jawa Tengah bentukan DPD KNPI Jateng bergerak dengan bersinergi dengan organisasi kemanusiaan lain seperti PMI maupun BPBD dan PDAM setempat.

Sasaran pendistribusian air bersih diutamakan ke wilayah-wilayah kekeringan yang belum terjangkau atau belum terjangkau pendistribusian air bersih.

Bagi Kompasianer yang berkenan dan peduli untuk membantu pengadaan dan pendistribusian air bersih bisa mendonasikan bantuan lewat saudari Nur Muchidah di BCA 6910004504 atau di saudari Wara Arini Ambarsari di bank BRI 169401001807506. Membantu satu titik seharga Rp 300.000,00. Silakan mau berapa titik daerah yang ingin disupply. Air bersih untuk kemanusiaan, now or never. Titik-titik....

Mas Tri menginformasikan bahwa sumbangan kami sudah sampai di Grobogan di Tinanding kecamatan Godong, Tuko kecamatan Pulokulon dan Grabagan kecamatan Kradenan pada tanggal 29 Agustus 2019. Sedangkan sehari setelahnya, sampai di Grobogan di dusun Ngrasak Wetan desa Sulursari kecamatan Gabus, dusun Kasihan, desa Crewek, kecamatan Kradenan dan kecamatan dusun Klampok, desa Geyer, kecamatan Geyer. 

Begitu dikirim fotonya saya kaget, lah dibikinin spanduk segala, keluar berapa duit, ya? Tidak pernah ada harapan dihargai seperti itu. Sudah bermanfaat, sudah senang dan bersyukur. Konoooon, itu sebagai bentuk LPJ dari KNPI dan PMI. Bukan somse. Begituh saudara-saudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun