Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menengok Gambaran Keindahan Musim Semi di Jerman

14 Mei 2018   19:31 Diperbarui: 15 Mei 2018   22:39 2780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulip merah (Dokumentasi Sheshe)
Tulip merah (Dokumentasi Sheshe)
Tulip kuning (Dokumentasi pribadi)
Tulip kuning (Dokumentasi pribadi)
2. Forsythie
, si pohon berdaun kuning

Bunga ini biasa dipajang pada masa paskah. Orang memotong batangnya dan memasang di vas sebagai hiasan di dalam rumah. Sedangkan beberapa orang lainnya, memotong dan menjadikannya hiasan di mana cangkang telur-telur asli utuh atau plastik digantungkan di rantingnya.

Lucunya, begitu melewati masa musim dingin, pohon akan berdaun emas. Semakin indah terkena sinar matahari. Setelah beberapa minggu, daun akan berubah menjadi hijau. Aneh tapi nyata. 

Bunga atau pohon? (Dokumentasi pribadi)
Bunga atau pohon? (Dokumentasi pribadi)
3. Loewenzahn, si Gigi Singa

Loewe=singa, Zahn=gigi. Jadi memang ibaratnya bunga kuning itu seperti gigi singa, runcing. Haummm! 

Sangar sekali bunga ini. Sudah dipangkas di kebun, eee... nongol lagi. Meski liar, tanaman ini bermanfaat. Pertama untuk makanan hewan seperti sapi atau kelinci. Bahkan, beberapa orang Jerman memakannya sebagai salat, persis seperti bunga rumput Daisy. Entahlah rasanya, belum pernah makan.

Cantik sih, cantik dipandang mata tapi bunga ini juga bikin jengkel. Hamparan bunganya akan menyebarkan bubuk kuning. Semua jalan, rumah, mobil, halaman, kebun, baju berubah menjadi kuning. 

Bahkan wajah kita bisa berubah menjadi kuning kalau lama-lama duduk diam di luar ruangan. Iya karena serbuk kuning diterbangkan angin dan nemplok ke semua benda tanpa terkecuali. Ihhh.

Bunga gigi Singa muda (Dokumentasi pribadi)
Bunga gigi Singa muda (Dokumentasi pribadi)
Ada kisah seorang teman suami yang happy beli mobil bekas. Karena pengen ganti warna, mobil dicat dengan warna kesukaannya. Eeee... ia lupa kalau hari itu masih musim semi di mana bunga gigi Singa itu gogrok tertiup angin dan zepppppp! Semua warna menempel pada warna hitam yang baru saja disemprotkan tapi belum garing. Hatahhhh, sempurnalah rasa jengkelnya.

Takjub. Bunga ini kalau sudah lama, berubah jadi putih. Seperti pendaran jaring-jaring yang menakjubkan. Anak-anak sampai orang dewasa suka memetik dan meniupnya. Mau coba? Sensasional! Hatchiiiii ..... tisu, mana tisuuuu?

Kalau sudah tua, memutih dan ... rapuh. (Dokumentasi pribadi)
Kalau sudah tua, memutih dan ... rapuh. (Dokumentasi pribadi)
4. Kirsche, Ceri

Kami menanam pohon ceri di kebun depan dan belakang. Pernah panen tapi nggak banyak karena selalu lupa mbrongsong, membungkusnya dengan plastik atau kain, sampai matang. Buntutnya, yah keduluan burung. Dicolong! Teganya, teganya, teganyaaaaah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun