Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Syariah, "Islamic Banking" yang Tak Kenakan Bunga

20 September 2017   20:11 Diperbarui: 20 September 2017   20:11 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Beberapa tetangga kampung saya, yang asli dari Turki dan keturunannya mengaku senang dengan adanya bank dari negeri asalnya berhasil masuk ke Jerman, negeri tumpangan. Meskipun demikian, itu tidak serta merta membuat mereka segera tergopoh-gopoh untuk jadi nasabah KT Bank karena sudah terbiasa dengan managemen bank konvensional Jerman langganan sejak puluhan tahun yang lalu.

Saya sendiri menanggapinya separoh, antara optimis dan pesimis. Apakah bank syariah bertahan hidup di Jerman dan mampu bersaing dengan bank konvensional yang banyak digunakan masyarakat (yang mayoritas penduduknya Katolik roma) secara turun-temurun? Waktu yang akan membuktikannya.

Peluang Bank Syariah Indonesia

Menurut catatan KBRI Berlin, ada setidaknya 13.617 warga negara Indonesia yang tinggal di Jerman. Dari jumlah tersebut, 22% di antaranya pelajar dan mahasiswa. Itu berarti lebih dari 3000 orang Indonesia yang punya kualitas pendidikan tinggi dan memiliki peluang bekerja atau membuka bisnis di sana. Total WNI di Jerman itu bahkan dikatakan bisa lebih dari statistik karena ternyata ada juga WNI yang sudah berganti menjadi warga negara Jerman atau warga Eropa lainnya.

Nah, mengingat banyaknya angka yang tersebut di atas, adakah  peluang besar bagi bank syariah Indonesia untuk  menanamkan investasinya di Jerman?

Berandai-andai nasabah dari Indonesia mendapatkan banyak manfaat dari keberadaan bank syariah di Jerman. Contohnya, peminjaman uang tanpa bunga untuk membangun atau membeli rumah, berbisnis dan seterusnya. Mengapa tidak? (G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun