Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perempuan, Ayo Belajar Dandan Sendiri!

18 Maret 2017   16:29 Diperbarui: 19 Maret 2017   02:00 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dandan, yuk! (dok.Gana)

Rambut yang diambil sedikit dengan satu tangan, ditekan dengan sisir sasak dari atas ke bawah dengan tangan yang lain. Rambut jadi awut-awutan seperti baru bangun tidur atau dijambak orang. Teruskan sampai bagian depan lainnya disasak. Jika sudah disasak semua, arahkan rambut ke arah depan dan dari bagian belakang pasang jepitan rambut (biting, tipis seperti lidi). Termasuk bagian kiri dan kanan, supaya tidak lepas.

Kembalikan rambut ke arah belakang. Rapikan dengan sisir, gunakan satu tangan untuk memperhalus, semprot dengan hairspray tapi jangan dekat-dekat nanti bisa mabok dari bau gasnya. Uhukkk.

Ikat semua rambut depan tadi. Satukan dengan rambut bagian belakang yang tidak disasak. Kalau terlalu panjang biasanya dikepang lalu ditekuk jadi satu atau dilingkarkan ke sanggul. Kuatkan dengan jepit lagi. Kucir untuk tumpuan sanggul yang akan dipasang. Jepit sanggul dengan jepit biting di setiap sisi. Jangan lupa, tusuk! Susuk di kanan, kiri dan tengah akan memperkuat posisi sanggul, yang terkait di kucir rambut tadi. Pasang asesoris (cunduk mentul, hiasan bunga atau sisir hias).

Kebaya Jawa (dok.Gana)
Kebaya Jawa (dok.Gana)
Kain batik (dok.Gana)
Kain batik (dok.Gana)
Siap nari gambyong, pakai Baju tradisional (dok.Gana)
Siap nari gambyong, pakai Baju tradisional (dok.Gana)
Pakai kain batik sendiri?

Jaman berubah. Sudah ada model kain batik jadi alias tinggal pakai, sret! Resleting tertutup.

Kalau tidak, bagaimana? Ingat, kain Jawa baik untuk laki dan perempuan harus dilipat. Namanya wiru/wiron. Lipatan untuk perempuan jumlahnya genap dan lebih kecil dari punya lelaki.

Mau pakai? Berdirilah dengan posisi menyilang. Kaki kiri atau kanan ke depan seperti mau berjalan tapi nggak jadi. Lilitkan kain dari arah kiri ke kanan. Tarik sampai menempel di bagian perut sampai kaki, supaya lekuk tubuh terlihat. Posisi lipatan wiru tadi harus di depan/tengah. Kalau belum, ulangi lagi dan ubah posisi ujung kain/geser. Jika kain sudah menutup mata kaki dan tidak gombrong, sudah betul. Ikat bagian perut dengan tali. Dulu bapak ibu mengajari dengan tali rafia (kok kayak sulak alias kemucing). Saya pakai tali dari kain. Lingkarkan stagen, sabuk Jawa hingga melilit seluruh bagian perut. Menguatkan kain agar tidak lepas. Pasang kamisol atau Brustier untuk menutup bagian dada, ambil kebaya. Selesai!

Mau coba?

Siap-siap dandan sendiri menyambut Kartinian, April nanti! (G76)

Link: http://www.kompasiana.com/kotekasiana/lomba-foto-esai-hari-kartini_58c3aa1a4323bd4a18b6369c

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun