Megawati meminta semua berdiri dan setia pada jalur hukum.  Dalam kasus Megawati-Prabowo  melawan SBY-Jusuf Kalla di tahun 2009 boleh dibuka bagaimana rangkaian kecurangan terjadi lalu semua didiamkan dimana Mega memutuskan terus menjadi oposisi.
Juga soal kasus Pilkada Bali 2013 bagaimana bentuk-bentuk kecurangan terjadi yang dilakukan lawan politik PDIP dimana tak masuk akalnya PDIP kalah di Bali.
Tapi Megawati tetap meminta taat pada keputusan hukum dan kejadian yang dituduhkan ini menjadi semacam anomali atas karakter politik Megawati.
Karena bagaimanapun setelah keputusan KPU dinyatakan selesai ya tidak ada celah apapun dan kembali ke tangan Partai bagaimana penyelesaian politiknya, jadi sangat tidak masuk akal masih menyuap karena bisa saja PDIP bertindak seperti Gerindra dalam soal PAW bila ada penugasan khusus apalagi sudah ada kekuatan hukum dari MA soal Partai memiliki kedaulatan atas PAW.Â
Jadi ini perlu dilihat dari para pemain di bawah yang melihat peluang adanya celah bermain dengan memanfaatkan regulasi.
Dari sini apa yang disebut sebut sebagai "Subordinasi Hasto" main uang  dan kemudian setelah tertangkap menimpa kesalahan itu pada atasannya dimana dia ingin mencari perlindungan.Â
Sebenarnya hal ini bisa dibaca tingkat disiplin para politisi akan lemah bila kemudian menerima banyak uang dan cenderung berfoya-foya lantas lupa pada tugas ideologi serta kecanduan uang.
Bila ini terjadi Hasto diserang dua kepentingan " kemungkinan adanya dendam lama" Â dan "anak buah yang indisipliner" pembuktian itu harus transparan serta clear.Â
Karena di zaman sekarang susah sekali menutup-nutupi sesuatu. Dan juga jadi tugas KPK pula untuk membuktikan apa benar Hasto ikut bermain? semua harus adil dalam melihat dan mengamati ini.
Political Framing Strategies
Ketika politisi Masinton Pasaribu menyatakan bahwa ada "motif politik" maka perlu juga dimintai informasi apa yang didapat Masinton.Â