sengaja catatan atau tulisan ini dibuat untuk merawat ingatan, pengalaman ini terjadi sekitar dua tahun yang lalu. tulisan ini akan memuat sedikitnya pembahasan mengenai kajian pembangunan berbasis maritim yang diberikan oleh bapak Basri Amin. dalam sebuah kesempatan kegiatan PKL (Pelatihan Kader Lanjut) yang diselenggarakan oleh pengurus PMII Cabang Manado. ketika pembahasan soal materi ini mau dimulai, terlihat ruangan yang menjadi tempat proses transfer pengetahuan di penuhi oleh kader dan senior-senior PMII. mungkin ini sedikit catatan yang bisa dituliskan disini.
Dalam kajian Maritim ada tiga hal yang harus diperhatikan :
1. kecerdasan Diskursus (meyusun pengetahuan Maritim)
2. kesadaran Maritim (kesadaran teritorial)
3. dan yang terakhir kesadaran merubah sesuatu (konversi)
ketiga hal diatas perlu dijadikan metode pengetahuan yang nantinya menggerakan kita menjawab permasalahan yang kita hadapi, bukan saja persoalan laut (maritim) tapi juga di darat.
kecerdasan diskursus ialah kompetisi diskursus atau ide momen sejarah yang menjadi spirit pembangunan, konteks ini perlu membangun perangkat ilmu yang kuat, perangkat ilmu itu memberikan titik fokus yang mendalam terhadap local wisdom dan kesejarahan. selain itu perlu membaca gerakan kewaktuan untuk membangun cita-cita bangsa.
begitu halnya dengan kesadaran Teritorial yang sangat dibutukan dalam menganalisa persoalan teritorial atau kawasan agar nantinya dapat memunculkan formulasi yang dapat dirumuskan dalam konteks kawasan, apa lagi bersentuhan dengan laut (maritim). sejarah masa lalu bangsa ini tidak bisa terlepas dari laut mengingat kawasan atau teritorial bangsa ini yang sebagian wilayahnya laut.Â
berikut soal Konversi, yang dapat kita lihat dari suatu masyarakat yang maju dapat dilihat dari kemampuan masyarakatnya mengkonversi suatu barang atau benda menjadi nilai tukar, kemampuan seperti ini sangat dibutukan dalam konteks persaingan dunia yang mengedepankan temuan-temuan. dari kesadaran Diskursus dan teritorial maka dikonversikan menjadi suatu arah yang baru guna untuk membangun bangsa ini. mengingat sejarah keberhasilan masa lampau adalah manfaat kecerdasan yang berhubungan langsung dengan keadaan alam.
dari penjelasan yang singkat diatas kita namai  logika maritim, yang dimana kecerdasan ini harus dibangun oleh bangsa kita, pada realitas ini kesejarahan masa lampau bukan hanya berada pada alam kebanggaan saja, namun lebih dari itu adalah kita mampu membaca serpihan-serpihan peradaban masa lalu secara kritis.
