Mohon tunggu...
Gabriela Natasya Manueke
Gabriela Natasya Manueke Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Minim Talenta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Derita Nyai

14 September 2017   11:11 Diperbarui: 14 September 2017   11:24 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangan dingin itu janjikan Nyai baju baru, gaya rambut modern dan janjikan nyai pelanggan baru
Katanya "Hanya sakit sedikit cantik, tidak apa"

Perlahan tapi pasti digiringnya Nyai ke kamar sempit dan pengap itu
Tangan dingin itu menyentuh Nyai dengan kasar

Tangan dingin itu kemudian lucuti baju kebaya Nyai
Ia menelanjanginya perlahan-lahan
Sehelai demi sehelai
Tangan dingin itu menyakiti tubuh Nyai
Nyai diam tapi tidak menangis
Nyai hendak menangis tapi mata telah kering
Sudah habis dipakai menangisi hidup dari kemarin

Tangan dingin itu menarik ikatan rambut Nyai
Kali ini dibotaki nya kepala cantik Nyai
Janjinya rambut itu akan tumbuh lebih bagus

Dia mencakar punggung halus Nyai
Nyai menatapnya tajam
Tapi tangan itu menakuti Nyai lebih kejam

Tangan itu berhenti berulah
Ketika ditanya kenapa jawabnya
"Rupamu telah buruk, borokmu membusuk, tidak menarik lagi, selamat tinggal"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun