Mohon tunggu...
Gabriel Lintang
Gabriel Lintang Mohon Tunggu... Freelancer - Suka nulis, jarang ngoceh, kadang membaca

Orang yang ngambil jurusan bahasa waktu SMA dan masuk ke prodi ilmu komunikasi di perguruan tinggi. Bisa berbicara 4 bahasa (Indonesia - Jawa - Inggris - Jepang)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Baru dan Harapan Soekarno

27 Desember 2019   21:30 Diperbarui: 28 Desember 2019   08:13 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar istimewa | Edit pribadi

Polusi udara di ibukota Jakarta via kanal73.com
Polusi udara di ibukota Jakarta via kanal73.com
Walau terdapat sedikit perbedaan pemikiran antara Bung Karno dengan presiden Republik Indonesia ketujuh yaitu Ir. Joko "Jokowi" Widodo, namun tujuan mereka adalah satu, yaitu memajukan dan menyejahterakan bangsa Indonesia. 

Presiden Jokowi tidak ingin pembangunan infrastruktur dan ekonomi hanya terjadi di pulau Jawa saja, tetapi Ia juga menginginkan terjadinya pemerataan di seluruh Indonesia. 

Pulau Jawa yang kini telah menjadi dominan perekonomian negeri bebannya akan sedikit berkurang karena adanya pemindahan ibukota ke daerah timur Indonesia. 

Semoga dengan ibu kota baru ini, pemerintah dapat mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya dalam membangun sebuah wajah baru Indonesia tercinta ini.

Indonesia dan paru-paru dunia | goodnewsfromindonesia.id
Indonesia dan paru-paru dunia | goodnewsfromindonesia.id
Pemindahan ibu kota ini juga perlu didasari dengan beberapa aspek yang tidak boleh dihilangkan dari daftar ciri khas Republik Indonesia, yakni sebutannya sebagai "paru-paru dunia". Hal itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri sebagai rakyat Indonesia karena ibukota paru-paru dunia ada di sini. 

Pembangunan infrastruktur masif yang dilakukan oleh pemerintah sekarang memang jalan yang cukup baik untuk merealisasikan Indonesia maju, akan tetapi pemerintah juga tidak boleh lupa akan julukan ini. 

Rimbunnya hutan tropis di Indonesia khususnya bagian timur yang akan digunakan sebagai ibukota baru Indonesia tidak boleh dirusak hanya karena ingin membangun infrastruktur. Pemerintah harus lebih selektif dalam memilih lahan pembangunan agar citra Indonesia yang baik di mata dunia tidak pudar dan akan tetap berdiri dengan gagah hingga kapanpun.

Dengan pemindahan ibukota ini, harapan Bung Karno mengenai wajah dan cerminan baru kebudayaan Indonesia akan tercapai. Walau perlu bertahun-tahun untuk merealisasikan ide tersebut, pada akhirnya harapan itu akan terwujud. 

Daerah timur akan memiliki perekonomian yang sama dengan pulau Jawa dan pembangunan infrastruktur disana akan berkembang pesat. Dengan pembangunan tersebut pula, kesejahteraan rakyat Indonesia terjamin dan angka kemiskinan di Indonesia akan semakin menurun hingga akhirnya Indonesia menjadi sebuah negara yang maju dan makmur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun