Mohon tunggu...
Gabriel Lintang
Gabriel Lintang Mohon Tunggu... Freelancer - Suka nulis, jarang ngoceh, kadang membaca

Orang yang ngambil jurusan bahasa waktu SMA dan masuk ke prodi ilmu komunikasi di perguruan tinggi. Bisa berbicara 4 bahasa (Indonesia - Jawa - Inggris - Jepang)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Antara Sinetron dan Kartun, Mana Lebih Baik?

23 Desember 2019   23:16 Diperbarui: 24 Desember 2019   15:03 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tayangan televisi. (sumber: Flickr, Atomic Ind)

Maka apakah film animasi lebih baik dari sinetron? Jika kita memandang sebelah mata, mungkin memang film animasi lebih baik daripada sinetron. Namun jika kita membandingkannya dengan pikiran terbuka, hasilnya akan terlihat berbeda.

Dengan biaya produksi yang tinggi belum menjamin bahwa film itu bagus. Ada yang berkata bahwa semakin tinggi biaya produksi sebuah film, maka makin baik pula film yang akan dihasilkan. 

Namun pernyataan itu bisa bisa dibantah secara terang-terangan. Kalangan kubu kartun "berat" akan tetap bertahan pada posisi pemikirannya sekarang, yaitu berpegang teguh bahwa kartun lebih baik daripada sinetron.

Setiap memproduksi sebuah karya seni yang berbentuk videografi, pasti ada biaya yang harus dikeluarkan. Mau itu dalam bentuk barang, waktu, maupun uang. 

Pemikiran konsep yang bagus dalam pembuatan sebuah film bukanlah hal yang mudah, perlu ketelatenan serta wawasan pemikiran terbuka tentang dunia luar untuk membuatnya, apalagi mengejar deadline yang ditentukan.

Itulah mengapa tidak semua film itu bagus, jika mereka tergesa-gesa mengerjakannya hanya untuk mengejar deadline, kemungkinan karya itu akan menjadi sangat buruk. Tidak hanya deadline yang menentukan, namun juga biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuatnya. Semakin kecil biayanya, maka film itu lama-kelamaan akan dibuat dengan dana seadanya.

Zootopia adalah one of the best animation ever berkat garapan matang oleh Byron Howard dan Rich Moore. Di website IMDB, Zootopia mendapatkan skor sekitar 8/10, yang artinya sangat baik. Para pengkritik film yang benar-benar mengerti soal perfilman kebanyakan memberikan skor diatas 9. 

Bumbu-bumbu yang disuguhkan dari awal produksi hingga mencapai titik puncak tanggal rilis benar-benar sudah "matang" dalam berbagai aspek. Cerita dibalik pertemuan si kelinci Judy Hoops yang bercita-cita menjadi polisi di kota bernama Zootopia dan si rubah Chief Bugo menyimpan sejuta makna yang akhirnya menjadi elemen penting dalam cerita tersebut.

Mungkin setelah mendengar kata kelinci dan rubah, kalian berpikir film ini hanya untuk anak kecil. Tidak sama sekali, karena bisa dibilang alur cerita Zootopia cukup "berat" untuk diikuti oleh anak-anak, bahkan orang dewasa sekalipun, karena ceritanya memang benar-benar "politik". 

Untuk ini bisa dipastikan bahwa Zootopia lebih baik dari sinetron yang ceritanya hanya berputar-putar saja.

 Namun jangan lupa kata "bukan berarti film lebih baik dari sinetron", ada salah satu film adaptasi dari kartun terkenal yang pasti semua orang pernah mendengarnya atau bahkan menontonnya, yaitu Dragon Ball. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun