Mohon tunggu...
Gabriella Listyani
Gabriella Listyani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student

Halo saya Gabby

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Pemuda Indonesia Sudah Hampir Padam?

23 Februari 2021   11:40 Diperbarui: 23 Februari 2021   11:58 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara Indonesia memiliki beragam golongan usia penduduk, dari yang baru saja lahir hingga lanjut usia. Masing-masing golongan tersebut memiliki peran yang beragam dalam berbangsa dan bernegara. Tentunya tidak jarang kita mendengar cerita sejarah perjuangan para pemuda mempertahankan tanah air. 

Banyak orang mengatakan, pemuda adalah masa dimana kita memiliki energi dan semangat yang paling berkobar-kobar di timeline kehidupan. Lalu, apa arti dari 'pemuda' itu sendiri? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 'pemuda' adalah orang muda laki-laki; remaja; teruna, dan menurut WHO, 'Pemuda' adalah individu-individu yang berusia 15-24 tahun. Usia 15-24 tahun sebagian besar terdiri dari golongan pelajar, maka sebagai pemuda atau pelajar, apa peran kita untuk negara ini?

Peran atau partisipasi pemuda terhadap bangsa Indonesia sudah banyak dilakukan di zaman sebelum merdeka ataupun setelahnya. Dengan memutar balik waktu, kita dapat mempelajari banyak hal dari mereka. 

Sosok pahlawan Mohammad Yamin memiliki semangat yang besar akan persatuan Indonesia. Tokoh ini dikenal sebagai perumus Sumpah Pemuda. 

Dengan diadakannya Kongres Pemuda dan munculnya organiasi-organisasi yang terdorong karena Sumpah Pemuda, dapat dilihat persatuan pemuda Indonesia yang terus dijaga erat memiliki kekuatan besar dalam mempertahankan bangsa.

Salah satu pemuda yang mempertahankan bagian dari Indonesia, yaitu Silas Papare. Sosok ini berkali-kali dijatuhkan hukuman penjara, akan tetapi Silas Papare terus mencari strategi untuk mempertahanka Irian Barat sebagai bagian dari Indonesia. Ia membentuk Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII) hingga melakukan perlawanan terhadap Belanda. Banyak pelajaran dari tokoh pejuang pemuda zaman dahulu yang dapat diambil.

Kacamata masyarakat Indonesia zaman sekarang melihat keadaan Indonesia yang sudah bebas dari penjajah, mulai dipandang dunia, berkembangnya potensi di dalam negeri. Akan tetapi, hal ini tidak dapat dijadikan alasan bagi pemuda Indonesia untuk berdiam diri. Masih ada banyak aspek dari negeri ini yang dapat diperbaiki dan dikembangkan. Era modern yang sudah sangat berbeda dengan zaman penjajahan, merubah cara para pemuda untuk berjuang.

Perubahan itu berada pada segi pergaulan, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Banyak pemuda zaman sekarang yang tidak peduli atau acuh terhadap masalah-masalah di lingkungannya. 

Kaum muda sering kali lebih mementingkan kesenangan dirinya sehingga dirinya menjadi mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif. Dengan cara berpikir "Jangan menyia-nyiakan waktu di masa-masa muda" terkadang menjadi salah kaprah bagi beberapa orang. 

Hidupnya di masa muda hanya dihabiskan untuk memuaskan keinginan dan kesenangan dirinya sendiri, mengenyampingkan tanggung jawab sebagai pelajar, bahkan sampai mengenyampingkan tanggung jawabnya sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun