Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Abad Dinamika Islam Merebak di Islamic Centre Bekasi

12 Agustus 2017   00:46 Diperbarui: 12 Agustus 2017   02:29 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrohmanirrahim.......

Asalamaualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh...

Saudaraku,setujukah kalau saya mengatakan bahwa agama Islam adalah wadag atau ruang dan waktu kita sekalian?Bahkan mungkin anda sangat setuju ketika saya mengatakan :"bahkan agama Islam adalah alur mutlak  scenario kehidupan kita sepanjang zaman dimana kita akan menghuni ruang ruang yang dijanjikan oleh Allah Swt di dunia dan di alam akhirat?

Jangan menyangkal...kita berada di dunia ini seuasai Allah Swt berfirman bahwa keturunan Nabi Adam akan  menjadi bangsa bangsa...dan kita memeluk agama Islam ketika Rasulullah Muhammad Saw usai menerima Wahyu Alquran dan penerusnya menebarkan Kalam Allah Swt,atau perntah dan pengkabaran Akhirat  Yang Maha Benar...

Nah,apakah janji Allah Swt hanya dianggap sebagai fiksi non ilmiah atau dongeng pelipur lara? Tentunya bukan..............Jadi ,....he...he...he  anda setuju? Setuju atau terpaksa setuju?ha...ha...ha....

Saudaraku,saya ingin berceritera sedikit perihal pengalaman saya disuatu hari,tepatnya di bulan Agustus 2017.......Saya saat itu sedang merasakan sinyal kebahayaan yang akan menerpa umat manusia,terutama di Indonesia.Dan saya memiliki reflek yang cepat untuk segera menelusuri keadaan keadaan dimana sya mungkin menmukan titik panas kebahayaan itu.

Saya sengaja ingin beritikaf di Masjid Istiqlal Jakarta dan berziarah ke Sumur Maut lubang Buayadi kawasan Pondok Gedhe Jakarta Timur. Sebab ada sesuatu sinar yang akan menerangi hati kita sekalian sehingga  memperoleh indera ke enam yang akan menuntun lankah hidup ini agar tiak terporosok dalam ranjau ranjau bangsa bangsa rakus yang keji.

Saya sengaja menggunakan jalur utara yakni Kota Purbalingga melalui Pemalang,Tegal ,Jakarta.Saya ingin memantau seseorang yang saya doakan memperoleh hidayah agar usahanya benar benar halal.Sebut saja namanya Ibu  SH dan Bp R

 Mula mula ada kabar baik,yakni usaha penjualan kaplingnya di Suradadi  yang saya fikir adalah " bodong ",ternyata ada satu pembeli yang berhasil membuat sertifikat kalping tanah yang dibelinya dari orang itu .Tetapi,ternyata bukan kapling itu yang dimaksud.Ia membeli kalping tanah di lokasi lain yang milik orang lain dan berhasil memperoleh akte tanah.

Bahkan ,ada seroang wanita yang mengadu kepada saya ,ia berceritera bahwa tanahnya diukur oleh petugas agraria dan dianggap sebagai tanah milik orang lain yang akan dijual kepada oknum diatas Ibu  SH dan Bp R.Gawaaaaaaaaaaaaaaaaat,Jadi kesimpulannya bahwa laten mafia tanah,masih belum dapat teredam...

Pantas saja,jika jaringan gelap sedang beraksi pasti mereka menebar orng untuk menculik dan memfitanhi aku seraya mengaku aku segala hal yang kupunya...Bayangkan saja,jika anda tiba tiba didakwa oleh orng yang tidak anda kenal,bahkan anda tidak perbnah bvecakap cakap atau menoleh mereka,sementara anda tidak punya salah apa apa kepada Allah Swt,kepada negara dan sesama umat....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun