Mohon tunggu...
Irfani Zukhrufillah
Irfani Zukhrufillah Mohon Tunggu... Dosen - dosen

seorang ibu dua anak yang sedang belajar mendidik siswa tak berseragam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendidik Anak Dengan Konsep "Milik" dan "Bukan Milik"

25 Februari 2018   22:54 Diperbarui: 25 Februari 2018   23:02 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Sayang, mainan yang tadi dipinjam sekarang dikembalikan ya, kita mau pulang."ucap ku saat itu. 

Lalu bayi perempuan mungil berusia 1,5 tahun itu pun mengambil mainan-mainan tadi dan berjalan persis menuju rak tempat ia mengambilnya.

***

Sore itu minggu, kebetulan cuaca cerah, tidak seperti biasanya. Tanpa rencana ku ajak suami dan bayiku ini jalan-jalan sore. Sekedar mencari angin segar. 

Tidak ingin terlalu jauh, kami memilih warkop bernuansa cafe yang cukup dekat dari rumah. Konsep cafe terbuka dan terbilang luas itu menjadi tujuan kami. 

Uniknya cafe ini ramah anak. Ada satu rak dengan beberapa sekat yang menyajikan mainan-mainan seperti action figure tokoh-tokoh pahlawan dan animasi. 

Sembari menunggu pesanan, menuju lah si kecil ke rak tersebut. Di depan rak saya sampaikan,

"Sayang, mainan ini boleh dipinjam, tapi nanti dikembalikan ya"

Ia pun mengangguk lalu mengambil beberapa mainan dan membawa ke meja kami. 

Selepas beberapa saat, kami pun hendak pulang dan saya sampaikan lah pesan untuk mengembalikan mainan-mainan tersebut ke tempat semula. 

Ia tak protes. Bahkan dengan senang hati mengembalikan masing-masing mainan tepat di sudut rak berbeda sesuai dengan saat ia mengambilnya tadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun