Mohon tunggu...
Fazalurahman Asyahid
Fazalurahman Asyahid Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - jamal

empty

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidup dalam Belenggu Covid-19

31 Juli 2021   23:23 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hidup dalam Belenggu COVID-19

Kehidupan sebelum terjadinya pandemi merupakan hal yang diinginkan oleh semua orang saat ini. Kehidupan dimana kita semua bisa melakukan segala aktivitas di luar rumah, bertemu dan berbagi kisah secara tatap muka dengan para sahabat, berlibur dan berwisata ke tempat yang indah bersama sanak saudara, menyenangkan bukan? Sayangnya di masa pandemi ini, hal-hal itu hanya bisa terealisasi dalam angan saja. Menurut laman resmi covid19 Indonesia, rata-rata kasus baru terkonfirmasi covid di Indonesia yaitu sebanyak 42.552 jiwa per harinya, miris bukan? Rasanya sudah hampir dua tahun kita hidup seperti ini, lalu mau sampai kapan kita hidup dalam belenggu pandemi covid19 ini?

Kalau saja diberi kesempatan untuk mempercepat waktu, ingin ya rasanya menggunakan kesempatan tersebut untuk mempercepat pandemi ini, lagi lagi itu tidak mungkin terjadi. Sebetulnya, kalau saja semua masyarakat dapat secara serentak untuk kompak dalam menjalani protokol kesehatan selama masa pandemi ini, mungkin sekarang pandemi sudah berakhir. Seperti yang sudah ditekankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan yang ada merupakan salah satu kunci dalam menekan penyebaran infeksi covid19 khususnya di Indonesia.

Protokol kesehatan yang sudah ada tidak cukup hanya dihafal, perlu konsistensi dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri, protokol kesehatan ini dikenal dengan 5M, ini merupakan akronim dari hal-hal yang harus kita lakukan. Protokol kesehatan 5M terdiri dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. 

Mencuci tangan yang dianjurkan adalah dengan menggunakan air dan sabun cuci tangan selama 20 detik secara rutin terutama saat ingin makan dan setelah batuk atau bersin. Selanjutnya menggunakan masker, penggunaan masker sangat dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) agar sermua orang baik yang sehat maupun sakit untuk menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah. 

Begitupun dengan menjaga jarak, dibuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI bahwa masyarakat wajib menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain. Selain tiga hal tersebut, menjauhi kerumunan juga wajib dilakukan oleh masyarakat guna mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran covid19. Tidak kalah pentingnya dengan mengurangi mobilitas kita, karena kita tidak akan tahu dimana kita akan bertemu dengan virus ini yang dapat berada dimana saja, maka dari itu apabila tidak ada keperluan yang sangat mendesak. maka tetaplah berada di rumah.

Dengan adanya protokol kesehatan 5M ini, diharapkan masyarakat bersedia untuk menjalankan dan menaati protokol kesehatan yang ada sebagai upaya penghentian penyebaran virus covid19 di Indonesia. Lalu, apa dampaknya kalau kita tidak menaati protokol kesehatan covid19 yang ada? Tentunya, kemungkinan kita untuk terjangkit penyakit ini sangatlah besar. Penerapan protokol kesehatan secara benar merupakan hal yang sangat penting di masa pandemi ini untuk menjauhkan diri kita dan orang-orang terdekat kita dari ancaman virus yang sedang berkeliaran di luar sana.

Mungkin kita semua sudah lelah dengan adanya pandemi ini, sehingga kadang kita lalai dengan protokol kesehatan yang ada. Se-egois itukah kita menyalahkan sebuah pandemi yang tidak kian usai tanpa menilik kembali ke diri kita sendiri apakah kita sudah melakukan protokol kesehatan secara benar? Yuk, kita introspeksi diri kembali dalam menjalankan protokol kesehatan selama ini. Mungkin kita sudah melakukannya, namun apakah sudah secara benar?

Kita semua berharap agar pandem ini segera berakhir. Maka dari itu, mari bersama-sama dukung program pemerintah dalam menyelesaikan pandemi ini dengan cara menaati protokol kesehatan dan aturan aturan yang sudah dibuat agar kita semua dapat hidup kembali normal seperti sebelum terjadinya pandemi. Segala bentuk dukungan kecil yang kita berikan sebetulnya berdampak sangat besar dalam upaya penyelesaian pandemi covid-19 di Indonesia. Kalau bukan dimulai dari kita, lalu dari siapa lagi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun