Mohon tunggu...
Kezia Yung
Kezia Yung Mohon Tunggu... Operator - Kisah saya selama di Papua

halo saya kezia mahasiswa kedokteran dari Papua!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Papua, Cahaya dari Timur

30 Juli 2021   14:22 Diperbarui: 30 Juli 2021   15:09 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua pengalaman ini menggusarkan batin saya. Rasanya ingin sekali membantah semua praduga tentang masyarakat Papua dan menunjukan kebenarannya kepada dunia. Rasanya tidak rela melihat oknum-oknum tertentu mewakili seluruh masyarakat dan menciptakan kesan yang tak bersahabat mengenai Papua bagi masyarakat di luar Papua.

Sedari dulu saya ingin sekali melihat perubahan paradigma bagi masyarakat di luar Papua mengenai masyarakat Papua , mengubah konsep negatif tentang penduduk Papua , dan lebih banyak lagi orang-orang dapat membuktikan sendiri serta melihat keindahan Papua secara keseluruhan . Maka dari itu, saya begitu senang dan bersemangat ketika mendengar bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) akan diadakan di Provinsi Papua. Hal itu berarti paparan terhadap provinsi nan indah ini akan semakin besar dan hal tersebut membuka peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka .

Pekan Olahraga Nasional (PON) begitu kami nantikan. Kami begitu bersemangat . Senang sekali rasanya ikut menjadi bagian ajang bergengsi di Indonesia ini. Kota kami , provinsi kami , daerah kami menjadi tuan rumah.

Ketika hari Pekan Olahraga Nasional  semakin dekat , seorang teman saya berkesempatan untuk menjadi pendamping  para perwakilan daerah yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON)nanti. Teman saya bercerita bahwa para perwakilan begitu takjub dengan segala keindahan yang ditawarkan Papua . Mulai dari pegunungan yang menjulang tinggi hingga cita rasa lilitan papeda yang disantap dengan kuah ikan kuning yang begitu gurih. Tak hanya itu , mereka berkata setiap hal baru yang mereka lalui terasa begitu menyenangkan. Pengalaman yang asing ini justru memberi kehangatan bagi mereka yang merasakannya.

Walaupun pandemi masih terjadi , hal tersebut tidak memadamkan semangat daerah kami . Dengan patuh terhadap protokol yang berlaku , kami memelihara kesehatan dan juga  harapan kami. Dalam ketidakpastian , dalam segala kesulitan , nilai-nilai budaya yang telah turun temurun dijaga menjadi bahan bakar untuk terus maju dan menjalani hidup dengan penuh sukacita . Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi wadah untuk Indonesia bahkan dunia , melihat secara langsung surga di timur nusantara ini. Bukan hanya memerbaharui citra Papua , namun juga mempromosikan budaya dan kenusantaraannya. Bagi saya , Papua amat melambangkan Indonesia yang saya kenal. Demokrasi yang saya dan para pendiri bangsa cita-citakan. Masyarakat dari berbagai suku tinggal bersama satu sama lain , hidup berdampingan dengan damai. Perbedaan yang ada tidak membatasi kasih diantara mereka, namun justru menjadi sumber persatuan . Mulai dari budaya yang mereka lestarikan , penghormatan yang mereka beri kepada leluhur maupun sesama , pertandingan yang dilaksanakan dengan adil , hingga kepercayaan kepada Tuhan yang benar-benar mereka aplikasikan . Semua hal ini menunjukan saya arti sesungguhnya  menjadi manusia . Semua pengalaman , kesempatan , kesetaraan, dan kasih itulah yang harta berharga yang terus saya ingat saat mendengar kata Papua.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun