Mohon tunggu...
Siti Alifya Shafira
Siti Alifya Shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Kurikulum Darurat Memaksimalkan Rancangan Pembelajaran Jarak Jauh di RA AL-IKHLAS

25 Juli 2021   16:00 Diperbarui: 25 Juli 2021   16:09 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyusunan Dokumen Darurat RA AL-IKHLAS (dokpri)

Dalam kondisi darurat pandemi Covid-19, kegiatan pembelajaran tidak dapat berjalan secara normal seperti biasanya, namun demikian siswa harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran. Pada masa darurat Covid-19, pendidik di RA telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreativitas guru masing-masing di RA. Anak belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orangtua.Meskipun dalam kondisi darurat, pendidikan anak usia dini harus tetap terselenggara untuk membantu anak dalam mencapai aspek-aspek perkembangan secara optimal.

Kurikulum darurat adalah salah satu upaya pemerintah yang disusun untuk menjadi acuan pembelajaran pada masa pandemi bagi pihak sekolah.  Kurikulum darurat di RA disusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat bencana, dengan arti apabila kondisi sudah normal,maka kembali pada kurikulum kondisi normal (KSTP0.

Penyusunan kurikulum darurat juga memodifikasi dan melakukan inovasi antara lain:

a. Beban belajar kondisi normal minimal  900 menit/minggu (2,5 jam/hari) diubah menjadi  minimal 540 menit/minggu (1,5 jam/hari) pada kondisi darurat

b. Pengembangan metode pembelajaran aktif disesuikan dengan karakteristik materi/tema

c. Media pembelajaran kondisi darurat berprinsip bahwa segala benda yang sesuai dapat dijadikan media pembelajaran

b. Delapan tema PAUD dimodifikasi menjadi 4 tema yang kontekstual dengan kondisi daurat yaitu: tentang potensi bencana di wilayah sekitar, tema sekitar rumah, tema berbasis budaya local

e. Penilaian perkembangan, melibatkan dan bekerjasama dengan orang tua. Menggunakan berbagai macam sarana komunikasi

Meskipun terdapat modifikasi dan inovasi dalam beban belajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, pengembangan tema dan penilaian perkembangan, namun tidak mengubah tujuan PAUD yaitu untuk membantu memfasilitasi pertumbuhan dan perkembanagan anak usia dini.

Sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata,berkewajiban membantu pihak sekolah dalam menyusun kembali kurikulum darurat tahun pelajaran 2021/2022, membantu menyiapkan sarana dan media pembelajaran serta membantu orangtua dan anak dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring (online) untuk mengoptimalkan penerapan kurikulum darurat.

Oleh :Siti Alifya ShafiraUniversitas Pendidikan IndonesiaKKN Tematik MDBPE-MBKM 2021

DPL : Istikhoroh Nurzaman, M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun