Puasa sering kali dianggap sebagai alasan untuk mengurangi aktivitas. Pagi masih semangat, siang mulai lemas, sore sudah menyerah sambil melototin jam. Produktivitas anjlok, pekerjaan terbengkalai, dan akhirnya yang dipikirkan cuma "Kapan buka?". Padahal, kalau tubuh dikelola dengan benar, puasa bukan penghalang untuk tetap aktif dan produktif.
Ibarat HP, kalau dipakai sembarangan dengan semua aplikasi berjalan, baterainya bisa habis sebelum Zuhur. Tapi kalau tahu cara menghemat daya, semua bisa tetap berjalan lancar sampai magrib. Triknya bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga bagaimana mengatur energi agar tetap optimal sepanjang hari.
Sahur adalah momen nge-charge tenaga. Banyak yang berpikir makan sebanyak mungkin biar kuat seharian, padahal bukan soal jumlah, tapi kualitas. Gorengan, mie instan, dan minuman manis memang mengenyangkan, tapi efeknya cepat habis. Baru beberapa jam, perut mulai keroncongan. Sebaliknya, makanan tinggi protein dan serat membantu tubuh bertahan lebih lama. Minum air putih yang cukup juga jadi kunci agar tidak dehidrasi sebelum siang.
Setelah sahur, tubuh ada di kondisi paling segar. Ini waktu emas buat menyelesaikan pekerjaan yang butuh fokus tinggi. Kalau bagian tersulit bisa dituntaskan pagi hari, sisanya lebih ringan. Sayangnya, banyak yang malah membuang waktu dengan hal-hal yang tidak perlu. Scroll media sosial, nonton video makanan, atau sekadar bengong sambil menghitung jam menuju berbuka.
Siang hari mulai terasa berat. Ini saatnya menyesuaikan ritme. Tidak perlu memaksakan diri, tapi juga jangan menyerah pada rasa malas. Kerjakan tugas yang lebih ringan, baca sesuatu yang bermanfaat, atau bereskan pekerjaan yang tidak butuh banyak energi. Jika benar-benar lelah, power nap 10-20 menit bisa jadi solusi agar tubuh tetap segar tanpa kebablasan tidur sampai Ashar.
Menjelang sore, tubuh mulai masuk mode kritis. Kalau tidak dikelola dengan baik, tenaga bisa benar-benar habis. Saatnya mengurangi aktivitas berat dan mengalihkan pikiran dari rasa lapar. Membaca, mendengarkan kajian, atau menyusun rencana untuk esok hari bisa membantu agar waktu terasa lebih cepat.
Puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan. Dengan strategi yang tepat, produktivitas tetap bisa terjaga tanpa harus kehabisan energi di tengah jalan. Ibarat HP, tinggal aktifkan mode hemat daya, supaya tetap bisa berjalan maksimal sampai waktunya berbuka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI