Di sebuah aula kecil di Teheran, seorang pemuda bernama Ali berdiri di depan layar, menatap grafik pertumbuhan Iran. "Dunia melihat kita hanya dari konflik," katanya, "padahal kita adalah salah satu negara dengan perkembangan ilmu pengetahuan tercepat."
Tahun 1979, lautan manusia turun ke jalan meneriakkan "Esteghlal, Azadi, Jomhuri-ye Eslami!"---Kemerdekaan, Kebebasan, Republik Islam. Revolusi ini mengguncang dunia, menggulingkan monarki Pahlevi, dan membangun sistem berbasis Wilayatul Faqih. Sejak itu, Iran menghadapi sanksi, perang, dan tekanan global. Namun, justru dalam keterbatasan, Iran membangun industri mandiri, memperkuat ekonomi, dan berkembang dalam sains serta teknologi. Tahun 2023, Iran masuk 15 besar negara dengan produksi sains tercepat.
Di universitas-universitas top Iran, mahasiswa---70% di antaranya perempuan---mendalami AI, nanoteknologi, dan kedirgantaraan. Iran juga menjadi salah satu negara dengan teknologi drone paling maju. Shahed-136, yang digunakan dalam berbagai konflik global, serta Mohajer-6, drone pengintai dan serangan, telah diekspor ke berbagai negara. Dalam teknologi rudal, Iran mengembangkan Sejjil dan Fateh-110, sementara sistem pertahanan udara Bavar-373 diklaim setara dengan S-300 Rusia.
Di sektor luar angkasa, Iran berhasil meluncurkan satelit Noor-3 menggunakan roket Qased, menandakan kemampuannya dalam pengembangan satelit pengintai militer. Program luar angkasanya bahkan menargetkan pengiriman manusia ke orbit dalam dekade mendatang.
Meski menghadapi inflasi dan tekanan sosial, Iran terus beradaptasi. Iran hari ini bukanlah Iran 1979, dan Iran 2025 akan berbeda lagi. Seperti Ali di aula kecil Teheran, Iran adalah teka-teki yang terus berkembang---kadang disalahpahami, tetapi selalu penuh kejutan bagi yang melihat lebih dekat dan bersahabat.
Selamat Ulang Tahun ke 46 Republik Islam Iran, semoga terus berkembang membangun peradaban Islam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI