Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jelajah Pustaka Tanpa Batas dengan Indihome

11 Juli 2022   11:44 Diperbarui: 11 Juli 2022   11:57 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber tafsir di Internet (SS dokpri)

Setahun ini, secara rutin saya mengisi kajian tafsir di channel youtube saya, Lapak Rumi dan Al Musthafa Foundation. Kajian tafsir yang dijadikan patokan adalah Kitab Tanwirul Miqbas Fi Tafsir Ibnu Abbas. Sebuah buku tafsir kecil yang biasa diajarkan di Pesantren Babussalam Bandung. Menurut Pak Kiyai Muchtar Almarhum latar belakang dipilihnya tafsir ini karena kepiawaian Ibnu Abbas dalam hal tafsir Al Quran. Tafsir ini sendiri sejatinya adalah kumpulan penafsiran-penafsiran Ibnu Abbas dalam tafsir Al Quran. Jadi bukan Ibnu Abbas sendiri yang menulisnya.

Karena tafsir ibnu Abbas ini polanya mirip dengan Tafsir Jalalayn yang lebih banyak menjelaskan padanan kata pada Al Quran ketimbang tafsirnya, maka harus diperluas kajiannya. Untuk memperluas cakupan kajian tafsir ini mau tak mau kita harus buka referensi buku tafsir lainnya. Selain Ibnu Abbas, ada ratusan tafsir berbagai aliran dan genre.

Di rumah, Saya memiliki perpustakaan kecil beberapa tafsir Al Quran. Sebetulnya Sebagian besar buku-buku saya ditinggalkan di negara saya belajar. Kesulitan mengirimkan buku-buku itu menyebabkan buku yang saya miliki harus ditinggalkan di sana. Sedih sekali karena buku buku itu dibeli dari uang saku yang dikumpulkan sedikit demi sedikit.

Dibandingkan dengan ratusan tafsir yang ada di dunia, apa yang ada di rumah itu hanya sepersekiannya. Tak sebanding. Sekiranya semua buku tafsir itu dibeli, rumah saya akan tenggelam oleh tumpukan buku-buku itu. Bayangkan saja, satu tafsir Mizan saja punya 21 jilid. Tafsir Al Misbah susunan Quraysh Shihab ada 15 jilid tebal tebal. Kalau punya 100 tafsir saja kebayang berapa rak buku harus disediakan?

Beruntungnya, zaman sekarang buku buku tafsir itu tersedia di situs situs internet yang gratis pula.  Di situs penyedia tafsir itu, mau jenis tafsir apa saja ada. Mau dari madzhab Syiah ada lengkap. Mau yang Sunni tentu ada. Tafsir genre sufi, Bahasa atau fiqih juga ada. Semua ada.

Jadi Ketika saya membahas surat Al Kautsar misalnya, tinggal saya klik suratnya, kemudian saya pilih madzhab yang diinginkan kemudian pilih tafsirnya. Terbukalah khazanah Pustaka yang tak terbatas. Eh batasnya hanya kuota saja. Setelah khazanahnya terbuka, saya tinggal memilih yang cocok dan mengumpulkannya dalam catatan-catatan. Kemudian setelah terkumpul segala informasi berkaitan dengan tafsir surat tersebut ya tinggal disampaikan dalam kajian tafsirnya. Betul betul efisiean dan menghemat uang. Indihome dari Telkom Indonesia membuat manfaat internet makin terasa dan bisa disebut sebagai Internetnya Indonesia. Tingkatkan pelayanannya dan murahkan tarifnya ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun