Mohon tunggu...
Futhi ZahraShofia
Futhi ZahraShofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - HAI

HAI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikapi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB)

4 Oktober 2022   05:33 Diperbarui: 4 Oktober 2022   05:35 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Dalam menyikapi anak berkebutuhan khusus memanglah tidak mudah. Pasalnya, mereka membutuhkan pendampingan khusus dan ekstra guna demi masa depannya. 

   Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan juga keluarbiasaan dalam hal tertentu. Bisa dari fisik,mental,emosional dan sosial. Beberapa macam jenis dan karakteristik abk yang penting diketahui. Yaitu, tunanetra. Tunaetra yaitu dimana anak kehilangan sebagian atau seluruh penglihatannya. Tunarungu, yaitu ketika anak memiliki masalah pada pendengarannya. Down syndrome,yaitu ketika anak memiliki keterbelakangan mental dengan IQ dibawah rata rata. Autisme, yaitu dimana kondisi adanya gangguan pada sistem saraf pusat. ADHD (attention deficit disorder with hyperactive) yaitu terjadi ketika anak tidak bisa mengendalikan diri / hiperaktif. Dan masih banyak jenis lainnya.

   Lalu bagaimana sih menyikapi anak anak yang berkebutuhan khusus? Nah, Ada beberapa hal yang bisa diterapkan oleh para pendidik dalam menyikapi anak berkebutuhan khusus di sekolah khususnya juga yaitu di SLB (SEKOLAH LUAR BIASA) . Salah satunya dengan berinteraksi terus menerus dengan si anak. Proses adaptasi yang baik akan berdampak baik pula kepada anak tersebut. Selanjutnya bida dengan memberi motivasi dan perhatian. Perlu dipahami bahwa memberi perhatian juga motivasi mendidik anak berkebutuhan khusus sangatlah penting. Karena lambat laun anak akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Memang bukan hal mudah. Namun dengan cara seperti juga akan memberikan efek si anak lebih percaya diri dan tidak minder serta tau potensi yang ada pada diri mereka. Lalu, ajarkan kemandirian. Latihlah anak untuk mandiri sehinggal dia bisa lebih survive dengan lingkungannya. Caranya bisa dengan membiasakan aktivitas seperti makan,mandi, pakai baju sendiri seperti aktivitas anak pada umumnya. Yang terakhir yaitu bekerja sama dengan sekolah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui karakter, mental, dan sikap anak. Juga penting bekerja sama dengan sekolah guna menghindari bullying yang kerap terjadi di bangku sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun